01

418 26 1
                                    

Haruskah aku menyerah dengan keadaan ini ? Ditinggal seorang kekasih yang tengah melanjutkan kuliahnya di luar negeri tepatnya London tanpa kabar sedikitpun .Aku lelah , sudah hampir 4 tahun sebelum ia pergi, ia menyuruhku untuk menunggunya . Aku ingin berhenti dan menyerah tapi tidak bisa. Setiap kali aku mencobanya dan berakhir tidak bisa. Karena apa ? Karena aku terlalu mencintainya, sangat mencintai.

"Kau melamun lagi ?"aku tersentak kaget dari lamunanku saat seseorang bertanya menghampiriku . Ternyata ia sahabatku -Tiffany. Aku menatapnya sebentar sebelum kembali menunduk tanpa berniat membalasnya. Tiffany mendengus pelan

"Apa kau masih memikirkannya ?"tanya tiffany padaku

"Yoona-ya sudahlah kau jangan seperti ini terus. Bangun dan bangkitlah jangan terus memikirkannya. Belum tentu ia memikirkanmu disana. Lupakan dia dan mulailah dengan yang lain "tambah lagi tiffany. Yoona segera menatapnya dan menggeleng pelan

"Kau ini bicara apa fany-ya? Aku mana mungkin melupakannya .tidak fany, aku akan tetap menunggunya sampai kembali " kata yoona bergetar

"Hhh...maafkan aku yoong ,tapi kumohon yoong , kau jangan seperti ini . Cerialah aku mohon seperti dulu , jangan terus murung begini " ujar tiffany dan akhirnya yoona mengangguk sambil tersenyum

"Em!"balas yoona ceria

"Terimakasih yoong"kata tiffany senang membawa yoona kedalam pelukan dan yoona membalas pelukannya. Pelukan itu terlepas dan mereka bangkit berdiri dan pergi meninggalkan kafe itu

.
.

Yoona membereskan meja belajarnya lalu tak sengaja saat mengangkat buku dan memindahkannya ke rak atas sesuatu terjatuh ke lantai. Yoona terkejut lalu mengambil sesuatu yang jatuh itu. Dan ternyata sebuah foto. Disana tercetak jelas foto seorang pria dan wanita tengah tersenyum dengan si pria merangkul si wanita. Itu adalah foto dirinya dengan kekasihnya. Foto itu diambil setelah enam bulan mereka resmi menjadi sepasang kekasih.

Yoona tatap wajah pria itu, pria yang selama ini selalu menghiasi hari harinya saat masih di tingkat atas dulu. Tak terasa matanya memanas dan beberapa tetesan air matanya lolos keluar membasahi pipinya. Ia begitu merindukan kekasihnya. Ia kecup foto wajah pria kekasihnya

"Bogoshipo..."ucapnya bergetar

Ia usap air matanya setelah menyimpan foto itu di buku diarynya. Kemudian ia bangkit berdiri dan berjalan menuju ranjang. Ia baringkan tubuhnya dan mulai memejamkan matanya untuk beristirahat

.
.

Gadis itu mengikuti kelasnya dengan serius sampai sampai ia tak menyadari kalau tiffany yang duduk disebelahnya memanggilnya dan alhasil tiffany mendapat teguran dari sang dosen. Yoona tersadar dan segera menatap tiffany yang dibalas tatapan sebal dari sahabatnya itu.

yoona tidak mengerti kenapa temannya itu menatapnya sebal . Seingatnya ia tidak melakukan apa apa kepadanya tapi ia berniat akan bertanya padanya setelah pelajaran ini selesai.

Skip time

"Fany-ya.... kau kenapa tadi menatapku begitu ?"tanya yoona

"Aku sebal padamu yoong"jawab tiffany

"Sebal kenapa?"

"Aku memanggilmu dari tadi karena ingin bertanya sesuatu padamu, tapi kau tidak mendengarnya dan terus saja fokus kedapan sampai akhirnya aku dimarahi oleh dosen itu"kata tiffany cemberut

"Benarkah?? kalau begitu maaf ya fanny. Aku tidak tau. Iya kau benar mungkin aku terlalu fokus kedepan sampai sampai tak menyadari kau memanggilku" sesal yoona

"Iya, aku maafkan. Sudah yuk kita kekantin ? Aku sudah lapar"ujar tiffany dan yoona mengangguk

"Iya ayo. kebetulan aku juga sedang lapar sekarang"balas yoona

Mereka pun keluar meninggalkan kelasnya dan pergi menuju kantin.

Skip time

Kelas sudah bubar dan dikelas itu yang tersisa hanyalah yoona dan tiffany

"Fanny-ya... mau antar aku ke toko buku?"tanya yoona menghampiri temannya

"Kau ini bicara apa? tentu saja ayo"kata tiffany terkekeh sambil menarik yoona keluar

Akhirnya setelah selesai membeli buku. Yoona dan Tiffany saat ini sedang duduk menikmati minuman di kafe langganan mereka. Mereka biasa mengambil tempat dipojok kafe. Jadi dengan leluasa mereka bisa melihat diluar sana melalui kaca besar kafe tersebut.

" yoong, besok ada pr tidak?" Tanya tiffany sambil menyeruput jusnya

"Entahlah... nanti kalau ada aku akan memberitahumu"kata yoona dan dibalas anggukan oleh tiffany

Disaat yoona menatap keadaan luar sekitar dari dalam kafe lewat jendela, tiba tiba seorang pria bersama wanita disampingnya berjalan melewat. yoona tak sengaja melihat wajahnya , awalnya ia biasa saja tapi setelah beberapa detik kemudian tubuhnya menegang, bukan karena mereka melewat tetapi yoona merasa familiar dengan wajah si pria itu.

Tiffany yang merasa ada sesuatu yang aneh dengan yoona bertanya

"Ada apa yoong? Kenapa kau tegang?"tanya tiffany dan yoona segera menatap tiffany ragu

"Tif..."

"Ya ada apa?"balas tiffany

"Aku melihat seseorang dan wajahnya mirip dengannya"

"Yoong aku tau kau merindukannya ,tapi-"

"Aku serius "potong yoona cepat. Tiffany menghela nafas kasar

"Kalau begitu mana orangnya? Mana yoong?"tanya tiffany sedikit kesal pada temannya itu

"D-dia..." yoona mencari orang tadi sampai mengedar kedepan dan ada dua orang yang baru masuk kedalam kafe setelah melihat orang itu mata yoona melotot. Tiffany membalikan badannya untuk melihat apa yang membuat yoona melotot begitu. Setelah itu tiffany juga terkejut setelah melihatnya dan segera membalikan badan dan menatap yoona yang kini menatapnya

"Tif... itu dia'kan?"tanya yoona seolah tak percaya dengan yang dilihatnya

"Yoong.... kau benar itu dia , sehun .."kata tiffany

"Ayo kita hampiri dia fany-ya"ujar yoona bahagia berdiri , tiffany mengangguk dan ikut berdiri. Lalu mereka mulai berjalan mendekati seseorang yang baru masuk beberapa menit yang lalu.

"H-hai, sehunna"ucap yoona terbata pada orang itu.

Sementara orang yang dipanggil sehun oleh yoona yang sedang tertawa dengan seseorang disebelahnya terpaksa harus berhenti saat seseorang memanggilnya. Pria itu menatap yoona dengan dahi berkerut

"Kau mengenalku ?"

.
.

Emm...Haiiiii readers-nim ! Bagaimana dengan cerita aku di atas itu ? Bagus apa jelek ? Maklum ya kalo jelek karena disini aku baru pemula , he he.

Oh ya gimana ? Mending dilanjut atau di DC (disc countinue) cerita nya ?

Aku tunggu .....

Remember YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang