Author p.o.v
“Nad…”
“ya?”
“kau benar adiknya Harry?” Liam mengucapkan dengan hati-hati, ia takut kalau pertanyaannya ini menyinggung Nadine
“kau tidak percaya denganku……”
“aku hanya memastikan saja”
“menurutmu?”
“okay… aku percaya. Tapi, kenapa Harry menembunyikan hal ini pada ku dan orang-orang diluar sana?”
“itu kemauanku. Aku tidak suka keramaian, kilat kamera, dan paparazzi.”
“kenapa begitu?”
“entah… aku merasa tidak suka saja.”
“hanya gara-gara hal itu Harry berbohong pada kami, dan menganggap Harry hanya 2 bersaudara?”
“yep. Kau benar”
“kau ini unik ya… siapa saja yang tau kalau Harry 3 bersaudara?”
“Harry, orangtuaku, Gemma, keluargaku, seorang sahabatku, uncle simon, dan sekarang kau”
“wow…”
“kuharap, kau bisa menjaga rahasia ini dengan baik ya”
“pasti Nad…”
“bye the way, kau sudah mempunyai kekasih?” Tanya Liam
“hm……… belum”
“really? Kau ini cantik, kenapa kau single?”
“Aku dan kekasihku putus 1 minggu yang lalu” ucap Nadine yg menunduukan pandangannya
“berarti kalian baru saja putus? Sejak kapan kalian mulai pacaran?”
“sejak aku kelas 1 SMA, dia kakakelasku”
“lama sekali.. gara-gara apa?”
“Dia membenci One Direction dan sangat membenci kakakku. Saat aku membicarakan tentang hal-hal dari One Direction terutama kakakku, pada mantanku. Dan dia selalu bilang ” One Direction itu tidak ada apa-apanya, mereka itu GAY. Apalagi Harry yang suka memainkan wanita. Aku benci sekali pada Harry” dan aku tidak tega melihat kakakku dihina seperti itu. aku marah dan langsung memutuskan hubunganku dengannya” jelas Nadine
“mantanmu tidak tau kalau kau adiknya Harry Styles?”
“tidak”
“dimana keberadaan mantanmu?”
“aku tidak tau.. sehari setelah aku putus, aku mendapat kabar kalau mantanku itu sudah pindah sekolah”
“jadi, selama ini kau belum pernah bertemu mantanmu?”
“belum. Komunikasi saja tidak pernah..”
“sabar Nadine… tuhan pasti memberikan yg lebih baik untukmu”
“terimakasih Liam. Well.. Bagaimana hubunganmu dengan Sophia?”
“Sophia………… sebenarnya aku berpacaran dengan dia agar aku bisa melupakan Danielle”
“sudah kuduga. Kau mencintai Sophia?”
“tidak… aku masih terbayang-bayang dengan Dani. Sulit sekali melupakan dia”
“banyak Directioners yg ingin melihat Sophiam putus dan Payzer balikan”
“harapanku juga seperti itu”
Liam memegang handphonenya dan melihat foto-foto saat payzer bersama
“kenapa kau tidak meminta putus pada Sophia?”
“itu sangat sulit Nadine… sepertinya aku mulai sedikit ada rasa dengannya” ucap Liam menatap Nadine
“ikuti kata hatimu Liam. Pilih menurutmu yg terbaik. Aku selalu mendukungmu” Nadine menepuk-nepuk bahu liam, bermaksud untuk menenangkan dirinya
Tak terasa kalian sudah saling mengenal dan merasa dekat antara satu sama lain dan waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore, Harry belum datang juga.
