•••••
Hujan ini membuatku ingat, akan kenanganmu. saat kau mengajakku untuk satu payung dengan mu. petir dan setiap tetesan hujan pun melihat akan hal itu. saat rasa gigilku berubah menjadi senyuman, saat itu juga wajahku menjadi merah. entah maksudmu apa, hanya saja aku yang merespone itu berlebihan. makasih sudah memberi memori yang tebal diotakku, sampai aku ragu, bahwa aku tak mungkin bisa melupakannya.
Disetiap tetesan air hujan selalu ada short story yang kita punya. sekarang hanyalah khayalan dan rasa penyesalan. aku ingin matahari ini kembali, agar hujan berenti. aku tak sanggup lagi melihat hujan ini, tangisan dari awan hitam yang menggumpal, anggaplah awan itu aku, dan hujan adalah air mataku. apa kamu mengerti? aku rasa tidak, ya jelas, kau taakan peduli.
Ingin rasanya hujan ini menjadi milik kita, namun faktanya, hujan ini milik mu dengannya. ingin aku menangis, ya menangis diderasnya hujan, agar tidak ada yang tau bahwa aku sedang menangis. berhentilah hujan, agar aku berhenti memikirkannya, aku lelah mengingatnya, aku bosan, aku tak sanggup, karena hanya membuat diriku kembali merasakan sakit.
Terima kasih membuat sebuah kenangan yang indah tentang hujan, tapi terlihat kau tak layak menjadi peran utama didalam kenangan tersebut.
"Ingin rasanya hujan ini menjadi milik kita, namun faktanya, hujan ini milikmu dengannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Terbawa Perasaan
Historia Cortajangan mudah terbawa perasaan. biarkan perasaanmu terlihat mahal. sebab, perasaan punya cara tersendiri untuk menilai seseorang.