chapter 4

727 51 0
                                    

Happy Reading😁jgn lupa vote and comentnya ya😉

-------------------

"Itu mobil michael"jawabnya santai..

"Ka michael?kita ajak dia?"tanyaku bingung..

"Kamu salah nadine,tadinya kaka cuman pengen pergi berdua sama dia.tapi karna tadi kamu ngambek jadi kaka ajak kamu deh"ucapnya sambil tersenyum..

"Kalu begini aku akan jadi nyamuk"dengusku kesal..

"Makanya punya pacar jangan sendirian mulu,kaya kiper aja hahaha"ucap Kakaku disusul dengan tawanya..

Aku berdecak sebal..di mobil Kakaku asik bercanda ria dengan tunangannya ituh,sedangkan aku aahhh seperti nyamuk saja..sesekali Aku hanya berdehem tapi mereka seperti tak perduli.."lebih baik aku tak usah ikut tadi"batinku sebal

Sepanjang perjalanan aku hanya diam,menatap keluar jendela mobil.dan aku berharap agar cepat sampai di tujuan.

Aku sedikit bosan,bukan sedikit tapi sangat bosan malahan,karna tak ada teman bicara,udara yang dingin,dan alunan musik yang tenang membuatku menjadu ngantuk dan lama kelamaan aku tertidur..

"Nadine bangun!!kita sudah sampai"teriak ka naomi

"Iya iya"aku membuka mataku,dan benar saja kami sudah sampai di mall..

Aku pergi meninggalkan ka naomi,dan ka michael karna aku merasa jenuh harus memperhatikan orang yang sedang kasmaran itu..

Aku memutuskan untuk melihat fashion,mungkin saja ada yang cocok jadi aku bisa membelinya..
Untung aja tadi aku bawa uang tabunganku,kalau tidak entah bagaimana nasibku sekarang..

"Nadine!?"teriak seseorang.Aku yang merasa dipanggilpun menoleh ke asal suara..

Aku hanya tersenyum,tapi sepertinya dia berjalan kearahku,aku dibuat gugup olehnya..entahlah akhir akhir ini aku sering degdegan jika sedang bersamanya..

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Ah ak-aku hanya melihat lihat"ucapku sambil memarkan deretan gigiku karna jujur saja aku benar benar gugup.

Dia hanya mengangguk paham,dan ingin beranjak pergi tapi sepertinya tubuhku ini tak berkrompomi..rileks Aku menahan tangannya,

"Kau mau kemana?apa kau bisa menemaniku?"lagi lagi mulutku tak bisa diajak kompromi..

"Ya tentu saja"ucapnya sambil tersenyum tulus menurut nadine..

Dia menemaniku berbelanja,tak terasa waktu menunjukan pukul 21.30..aku teringat pesan mama untuk tak pulang larut malam.

"Kau ingin pulang sekarang?"tanyanya

"Emm iya.tapi apa kita bisa makan dulu?tapi kita bayar masing masing ya aku tak punya uang hehehe"ucapku malu sambil menunjukan gigiku yang putih.

"Baiklah,aku juga sedikit lapar"

"Hanya sedikit?kita sudah berjalan jalan 1 jam.apa kau tidak lapar?"selidikku sambil memicingkan mataku..

"Hahaha baiklah aku sangat lapar"ucapnya sambil tertawa,melihatnya tertawa aku jadi ikut tertawa..

***

"Terima kasih"ucapku sambil tersenyum.

Dia hanya membalas senyumku.
Lalu segera menyalakan mesin mobil dan menancapkan gasnya..

"HATI HATI!!"teriakku saat mobil james telah menjauh dari rumahku..

***

"Siapa tadi?"tanya mamaku membuat ku kaget.

"Aah bukan siapa siapa mah,cuman temen nadine"

"Oh kirain mamah pacar kamu,tapi kalo pacar kamu beneran sih gapapa mamah setuju aja"ucap mama sambil tersenyum.

"Enggak mah nadine gamau pacaran,nadine takut sakit hati lagi.apalagi ayah udah ninggalin mama demi wanita jalang itu,apa nanti nadine akan seperti itu mah?"air mataku benar benar tak bisa tertahan lagi.mama memelukku erat,rasanya hangat dan menenangkan.

"Sayang,ga semua pria seperti itu.hanya karna kamu pernah sakit hati bukan berarti kamu takut jatuh cinta lagi.ingat nadine manusia itu butuh yang namanya cinta"ucap mamaku masih memelukku.

"Engga mah,nadine udah bahagia ko sama mamah sama kaka.nadine ga butuh itu nadine butuh nya keluarga kita mah"tangisku semakin menjadi jadi.

"Nadine mama ga selamanya muda,mama pasti akan mati,dan kakakmu akan menempuh hidup baru bersama michael nanti jadi kamu harus bisa menemukan cinta sejati kamu"ucap mama melepaskan pelukannya.

"Engga mah engga.mamah gaakan kemana mana.nadine sayang mamah nadine gamau kehilangan mamah,cukup papa yang udah pergi mamah jangan"ucapku sambil menangis dan memeluk mama lagi dan kali ini sangat erat seakan benar benar tak ingin kehilangan wanita yang ada dihadapannya.

"Sayang kamu ini kenapa sih?ko jadi begini!udah deh gausah cengeng mama kan ga kemana mana.denger ya soal papah mungkin papah kamu itu bukan cinta sejatinya mamah"

"Engga mah nadine udah janji sama diri nadine sendiri"ucapku lesu.

"Kamu gaakan bisa menolak cinta nadine.INGAT itu!"ucap mama lalu meninggalkan ku sendiri diambang pintu.

Aku memutuskan masuk kamar karna hari ini benar benar lelah,walau hanya sebentar tapi cukup melelahkan.bayangkan saja aku harus muter muter jalan kaki ngelilingin mall sebesar itu selama 1 jam.huft kalo boleh bawa mobil kedalam aku dah bawa mobil kedalem😂.

***

jam sudah menunjukan jam 2 dini hari tapi aku masih tak bisa tidur,entah apa yang sekarang ada dipikirkan ku entah itu james,cinta,kata kata mamah itu benar benar membuatku pusing apalagi tadi saat aku bercerita soal james kaka malah mengatakan kalau aku jatuh cinta padanya.itu sangat konyol..

Aku memustuskan pergi kebalkon,entah apa yang akan aku lihat nanti jam 2 dini hari pergi ke balkon.Aku harap aku tak menemukan hal menakutkan:v

Sejuk.itulah yang aku rasakan saat ini meskipun agak dingin tapi itu bisa membuat hatiku lebih tenang..

>>>di tempat lain <<<

James Pov

Seorang pria masih tak bisa tidur sejak tadi.memikirkan apa yang tengah dirasakan nya saat ini.karna setiap aku bertemu nadine jantungku selalu berdetak dg cepat.

apa ini cinta?batinnya,argh tak mungkin aku tak mungkin jatuh cinta.Seorang james reid tak pernah jatuh cinta sebelumnya.

Author Pov

Sesekali aku ingin jatuh karna rasanya mengantuk sekali,sepertinya angin malam sukses mengantarkanku kealam mimpi..




Bersambung...

---------------------

Lumayan panjang ya chapternya?maaf ya kalo ide cerita nya garing😁makasih ya buat yang udah mau baca cerita aku..jangan lupa ya buat vote and komentnya biar aku makin semangat nulisnya😂

JaDine ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang