1.

26 11 10
                                    

Setelah dilempar ke sembarang arah dan belum ditemukan, akhirnya buku tersebut ditemukan oleh seorang lelaki tua.

"Buku, kok ada di taman," kata orang itu sambil membuka buku tersebut dan membacanya.

"Ini aku bawa saja deh lumayan kan buat dijual, lagi pula novel ini bagus," tanpa sepengetahuan orang itu seseorang gadis cilik tengah mengintainya dari kejauhan.

Orang yang menemukan buku itu adalah penjual buku, suatu hari di kota tersebut terdapat pasar malam, dan orang tersebut menjual buku yang ditemukannya di taman dengan harga murah.

"Permisi pak, saya mau beli buku," terlihat seorang perempuan sedang menghampiri kios orang tua tadi.

"Oh ya, silahkan dik saya punya saran, ini saya punya buku novel isinya bagus harganya saya kasih murah deh," ujar orang tua itu yang sedang melakukan promosi.

"Oo, saya baca bentar ya pak," dan dijawab anggukan kepala oleh orang tua itu. 

Seorang perempuan yang bernama Alexa tadi mulai membaca bagian depan novel tersebut sambil tersenyum penuh arti.

"Yaudah saya beli ini aja ya pak, ini uangnya".

"Makasih ya, datang lagi".

Alexa POV.

Setelah membeli buku itu gue pulang ke rumah, seperti biasa nggak ada orang di rumah maklum orang tua gue pergi kerja semua dan gue anak tunggal.

Gue pun masuk ke kamar dan mulai membuka novel yang baru gue beli di pasar malam tadi.

"Kok bukunya kaya bekas gini sih bodo amat lah yang penting kan isinya inget Sa jangan nilai buku dari sampulnya," ujar Alexa kemudian membuka buku itu dan bersiap membacanya tanpa Alexa sadari seorang gadis telah mengintainya sedari tadi.

"Wihh keren nih novel, udah bagus isinya, harganya murah lagi, kayaknya ni novel bakalan jadi novel kesukaan gue deh, gue bawa kesekolah aja dah besok," ujar Alexa kemudian melipat bagian ujung novel itu kemudian memasukkannya ke dalam tas lalu kemudian dia mandi.

*****
Alexa berangkat sekolah dengan biasa saja sambil sedikit bersenandung dalam perjalanan menuju kelasnya sampai dia menemukan ke tiga sahabatnya sedang asik berfoto.

"Ricky, Vino, Rafa, Fanny, Clarissa sini deh, gue baru beli novel nih isinya keren banget," kata Alexa memanggil para sahabatnya dan kemudian menghampirinya.

"Cielah dipanggilin malah foto foto," gerutu Alexa.

"Kenapa sih Sa kalo lo mau ikut foto ikut aja nggak usah ngekode pake novel novel segala, kita udah tau mau lo," semprot Vino yang tak mau kalah.

'Perasaan kalo cowok itu kebanyakan nggak suka foto deh, tapi kok mereka bertiga malah narsis sih heran dah gue kok bisa ketemu sama makhluk kaya gitu.' Batin Alexa

"Yaudah deh, ikutan dong," jawab Alexa dengan cengiran khas nya.

Oke 1...2...3.. cekrek..

Terdengar suara jepretan foto yang berasal dari kamera ponsel Ricky.

"Eh lihat dulu hasilnya," kata Fanny mengusulkan.

Kemudian mereka pun menyetujuinya dan melihat hasil jepretan itu mereka sebelumnya tak menyadari bahwa sebenarnya terdapat suatu kejanggalan di foto itu yang mereka tidak mengetahuinya.

"Udah ya fotonya, gue dapet novel nih kemarin, isinya bagus loh kalo nggak percaya baca aja," usul Alexa yang tidak diperdulikan oleh teman temannya.

'Jadi kacang kan gue, mendingan gue baca aja di kelas' batin Alexa kemudian meninggalkan para teman temannya dan menuju ke kelas, tanpa Alexa sadari seseorang anak kecil mengintainya dari kemarin.

The BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang