Can,...I

Part 5

Cast :
              -Byun Baekhyun
              -Han Ha Rim

Support cast :
              -Lee Hyera
              -Han Seo Joon ( oc ) / Kakak laki- Han ha rim

Summary : Bisakah kau mendengar detak jantungku. Bisakah jika suatu saat jantungku ini berhenti berdetak kau berada di sisi ku. " Han Ha Rim ".

Part 5
~~
" apa kau sudah bersiap..si..., " ucapan baekhyun terhenti tak kala mendapati harim yang hanya duduk memandang kosong keluar jendela. Jangan lupakan pakaian rumah sakit yang masih melekat di tubuh kurusnya
" apa yang kau lakukan, udara sangat dingin dan kau malah duduk disini. Seo joon hyung bilang kau boleh pulang hari ini. Apa kau senang ? " tanya baekhyun sambil memeluk yeoja nya dari belakang dan meletakkan dagunya disana
" apa aku sejahat itu, apa aku begitu egois hingga merenggut mu dari hyera, apa aku...., " harim berhenti berbicara saat baekhyun membalikkan tubuhnya dan menatapnya dalam
" dengarkan aku..., kau tidak jahat, apalagi merenggut ku dari hyera. Bukankah kau yang menyerahkan ku padanya. Kau lupa ? " baekhyun menyingkirkan anak rambut yang menutupi menutupi wajah cantik harim yang perlahan mulai terlihat lebih baik dari sebelumnya. Yang di tatap pun  hanya terdiam memandang iris mata baekhyun yang membuatnya seolah lupa akan semua rasa sakit dalam tahap tubuhnya
" tapi kalian berpisah karna ku, aku tahu betul bagaimana hyera itu " harim melepaskan tatapan matanya dari baekhyun.
" kau tidak mengerti isi suratnya. Dia bilang tidak apa-apa dan malah dia berterima kasih. Jadi kau tak perlu bersedih lagi heum. Ayo jadi pulang tidak kau bilang rindu kamar mu " Baekhyun melepas pelukan nya perlahan dan mulai mengemasi pakaian harim di laci nakas. Dengan lesu harim bangkit dari tempat nya dan ikut membantu baekhyun
" tidak usah, ini hampir selesai. Tunggu saja di ranjang sebentar " Lanjut baekhyun seraya menutup tas jinjing tempatnya memasukkan baju-baju harim selama di rumah sakit
" bahkan kau memperlakukan ku seperti orang sakit " Harim mempoutkan bibirnya dan melipat tangan nya di dada
" aigo tuan putri ku merajuk rupanya, baiklah maafkan aku ye. Sebagai gantinya aku akan menggendong mu sampai ke rumah " bujuk baekhyun mulai berjongkok di depan harim
" ahh tidak, tidak. Aku hanya bercanda baek. Kau tidak perlu seperti itu. Jarak rumah sakit dan rumah ku cukup jauh kan " harim mengibas-ngibaskan kedua tangannya
" kkk.... aku bercanda, hanya sampai mobil seo joon hyung " baekhyun menoleh sebentar lalu mulai menarik pelan harim untuk naik ke punggung nya
" baiklah, maaf merepotkan mu " harim memeluk leher baekhyun erat dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher baekhyun
" kau ini bicara apa, sudah jangan di pikirkan dan ayo pulang. Aku sudah lapar. Seo joon hyung bilang bibi han sudah memasakkan kita sup tulang sapi. Kau suka kan ? Uhhh aku jadi semakin lapar.. berangkat " baekhyun mulai berjalan keluar kamar inap harim dan sedikit mengayunkan tubuh harim. Harim pun hanya tersenyum dengan sesekali menciumi pipi baekhyun dari samping

~~
Keesokan harinya
" tapi aku mau sekolah, oppa tidak bisa melarang ku " harim mendorong seo joon tapi dengan segera seo joon menarik tubuh harim dan mendudukkan nya kembali di ranjang.
" tidak bisa, dan tidak akan aku ijinkan. Kau tanggung jawab ku. Jadi menurut padaku " seo joon bergegas keluar dan mengunci pintunya.
" oppa buka, buka pintunya. Oppa jahat, aku membenci mu " harim berteriak sambil melempar botol parfum nya ke arah pintu
" maafkan oppa harim-ah, oppa hanya tak mau kehilangan mu, seperti ayah dan ibu " seo joon menatap sendu kamar adiknya itu. Sampai baekhyun berjalan mendekat dan bertanya
" apa kita tidak terlalu keras padanya hyung " tanya baekhyun sambil menatap prihatin kamar gadisnya
" aku tau yang baik atau tidak untuk nya. Dia adikku, dan sebaiknya kau pergi sekolah sekarang. Aku antar kan sekalian aku mau ke rumah sakit " tukas seo joon berjalan duluan melewati baekhyun. Sementara baekhyun mendekati pintu kamar itu. Menempelkan tangan dan wajah nya disana.
" harim-ah..., aku pergi dulu ya. Sepulang sekolah aku akan langsung kemari dan menemani mu. Oke " baekhyun meninggalkan tempat itu dan beranjak pergi. Baekhyun tau meski tak menjawab, harim mendengar nya.

" akan ku buktikan jika aku sama dengan yang lainnya " harim menyeka airmata nya kasar dan meraih tas salempang kecil.