Dunia Baru

134 9 1
                                    

Sebuah mobil sedan ditemukan hancur, menabrak truk besar di samping jalan berliku. Bagian depan mobil rusak parah hingga membuat pengemudi tewas ditempat.

Asap keluar dari badan mobil, mengepul bebas keluar membuat jarak pandang di sekitarnya terbatas.

Jeritan kesakitan dari korban kecelakaan terdengar merintih dengan lemahnya di sela tubuh yang berhimpitan.

"Bunda.. sakit.. sakit.. aachhttt.. ". Terdengar jeritan seorang gadis kecil dari dalam mobil yang hancur.

Tangan kecilnya berusaha meraih wajah sang bunda, matanya berair melihat darah sudah bercucuran kemana-mana merusak wajah bundanya.

Dengan sisa tenaga matanya membidik keadaan di sekitar mobil, semua orang yang disayangnya sudah tak bernyawa dengan luka yang menyeramkan.

Kemudian sebelum matanya menutup, terdengar sayup-sayup suara kerumunan orang berusaha membuka pintu mobil.

Hanya itu yang terakhir diingatnya.

Kaki kecilnya melangkah ragu di sebuah jalan lurus , terdapat sebuah cahaya sangat terang nan indah seakan menunggu gadis kecil ini untuk menggapainya.

Sesekali kupu-kupu terbang menari-nari , ditengah ribuan tanaman bunga beraneka warna dan bau semerbak yang tumbuh dipinggir jalan lurus ini.

Tempat apa ini? Mengapa sangat indah?, pikirnya.

Lama-kelamaan suasana indah itu berubah menjadi gelap... sangat gelap.. dan terasa sangat panas seperti terpanggang api.

Matanya melihat dengan jelas, jutaaan bahkan miliyaran orang tengah terpanggang hidup-hidup di sebuah lautan api yang membara.

Jeritan, tangisan dan tubuh yang hitam terpanggang terus timbul dari lautan api sangat panas itu.

Mata gadis ini berair, kedua tangan kecilnya menutup wajahnya yang usang.

"Bunda..bunda.. aku takut.".

Sedetik kemudian cahaya putih yang sangat terang datang menyilaukan matanya. Lelaki dengan tubuh kekar dan wajah yang bersinar, turun dari langit dengan kepakan sayap besarnya.

Gadis kecil ini tak dapat melihat wajah yang sangat teramat terang itu. Kemudian ia dibawanya ke dalam dunia baru. Dunia yang akan dilewati gadis itu dalam kesempatan kedua.

"Selamat datang, di dunia barumu nak. Gunakan kesempatan keduamu dengan sebaik-baiknya."

Sebelum sosok itu pergi, ia sempat mengucapkan sesuatu dengan suara yang menggetarkan jiwa.

"Mulai terbiasalah bertatap wajah dengan 'mereka', kini dimensi lain itu telah terbuka untukmu.... Ana."

Jakarta, 09 Februari 2017.
-DIMENTION

DIMENTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang