˙Mr. Ice Prince˙

342 41 2
                                    

"Aigoo.. ternyata dia Park Chanyeol yang sering kalian bicarakan??"

"Iya."

Nayeon meminum Bubble tea yang baru dia pesan.
"Dia benar-benar namja yang tak banyak bicara, cuek, dan selalu menatap orang lain dengan tatapan datar nya. Tak ada senyum sekali pun."

"Dia memang seperti itu. Dia dulu dijuluki sebagai ice prince di sekolahnya karena sikapnya yang begitu." Ujar Jihyo seraya memakan makanan yang ia pesan.

"Tapi jangan salah. Meskipun dia itu ice prince, tapi dia sangat di idola'kan para yeoja. Banyak yang menyukai nya." Nayeon hanya menggeleng kan kepalanya karena melihat temannya yang satu itu.

◎◎◎

"Eh.. sebaiknya kita beri warna apa untuk inti atom ini??"

Nayeon bertanya pada Chanyeol tentang warna apa yang sebaiknya mereka gunakan untuk mewarnai inti atom karena mereka tengah mengerjakan tugas menggambarkan struktur atom, dan dia dipasangkan dengan Chanyeol.

"Terserah." Jawabnya singkat.

Nayeon tersenyum.
"Kalau begitu warna kuning sa-

"Tidak" ucap Chanyeol menyela perkataan Nayeon.

Nayeon's POV

Aku tersenyum mendengar ucapannya, berarti aku bisa memilih warna apa saja.

"Kalau begitu warna kuning sa-

"Tidak" Aku menatap tajam Chanyeol, bagaimana tidak?? Tadi dia yang mengatakan bahwa warna nya boleh apa saja. Tapi ketika aku sudah memilih warnanya, dia malah mengatakan tidak.

"Tadi kau katakan terserah, tapi kenapa ti-"

"Kuning itu norak."

Shit. Dasar namja tiang yang aneh. Apa yang dia katakan tadi?? Kuning itu norak?? Dia itu yang norak!

"Tapi kau sendiri yang meng-

"Boleh warna apa saja tapi jangan kuning."

"Yakk! Kenapa kau terus saja memotong perkataan ku?? Apa ada yang salah dengan mu??" Cukup sudah aku menahan semua emosi ku. Ingin sekali rasanya aku menelan namja aneh ini.

"Tidak ada. Pokoknya apa yang sudah aku tetapkan itulah yang akan terjadi."

"Terserah apa kata mu saja!" Aku memalingkan wajah ku dari hadapan nya, dan melipat kedua tangan ku di depan dada ku.

"Untuk kulit nya sebaiknya warna apa???"

Aku memutar bola mataku malas dan menatap nya dengan tatapan terganas ku.

"Terserah. Apapun yang aku katakan tidak akan pernah kau indah'kan juga kan???"

"Apakah kau marah? Kekanakan sekali kau ini!"

"Untuk apa aku marah??" Jujur aku sangat ingin sekali mencakar wajah datar yang ada di depan ku ini.

※※※

Author's POV

Alunan musik pop mengalir di kamar seorang wanita yang bertema'kan biru langit menemani tidur siang sang pemilik kamar.

Bi [chanyeol fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang