BAB 1

7.7K 715 26
                                    

• ANGEL POV •

Aku terbangun disebuah ruangan yang tidak kukenali. Memperhatikan ruangan yang sedang ku tempati dan dapat kupastikan bahwa aku sedang berada disebuah kamar.

Dengan perlahan aku bangkit dan memposisikan diriku untuk bersandar dikepala tempat tidur.

Aku memilih mengamati dengan detail kamar yang sedang kutempati. Kamar ini bernuansa hitam dan putih, menjadikan kamar ini terlihat mewah dengan sentuhan modern di semua peralatan yang berada pada kamar ini.

Aku memandang takjub sekeliling sampai pandanganku mengarah pada sebuah jendela yang sangat lebar yang berada tepat disampingku. Jendela itu menyuguhkan pemandangan yang indah dan dibawah sana terdapat kolam berenang yang luas.

Aku masih mengagumi pemandangan ini, sampai  aku mendengar suara ketukan pintu. Aku bingung harus melakukan apa, lebih baik aku diam dan menunggu.

Beberapa saat kemudian suara ketukan itu berganti dengan suara pintu terbuka. Aku melihat seorang wanita berpakaian hitam putih -kuyakin ia berpakaian pelayan- masuk seraya mendorong sebuah troli yang kuyakin berisi makanan karena aku bisa mencium aroma yang menguap masuk ke indra penciumanku.

"Permisi nona, syukurlah anda sudah bangun. Saya diperintahkan tuan Richard untuk mengantarkan makanan untuk anda"

Pelayan itu berjalan kesampingku lalu meletakkan membuka satu persatu hidangan di troli itu.Aku memandang wanita itu dengan pandangan bingung.

"Mm bibi bolehkah aku bertanya?" aku bertanya seraya memandangnya. Wanita itu balas memandangku seraya tersenyum. "Silahkan nona"

"Emm begini.. bisakah aku tau kenapa aku bisa berada disini?" tanyaku bingung karena aku tidak mengenal tempat ini.

"Nona dibawa tuan Richard semalam. Tuan bilang bahwa ia tidak sengaja menemukan anda sedang tertidur disebuah halte"

Ahh aku ingat, aku kabur dari rumah paman karena paman memaksaku untuk menikah dengan pria pilihannya dengan alasan karena orang tua pria itu telah membantu paman dimasa lalu padahal aku tau bahwa paman menjualku.

"Lalu ini kamar siapa bi?" tanyaku seraya memandang kamar ini.

"Ini kamar tuan Richard nona"

Ahh aku baru sadar bahwa aku berada di kamar laki-laki. Aroma kamar ini juga begitu khas. Aku mulai berpikir tentang pria itu, ia benar-benar sangat baik. Selain menolongku, ia juga meminjamkan kamarnya untukku. Aku penasaran dengannya.

"Bibi, bisakah aku tau dimana pria yang bernama Richard?" tanyaku penasaran.

"Tuan Richard sedang tidak berada di mansion ini nona, ia sedang bekerja. Ia akan kembali nanti sore"

"Ah begitu ya, tapi bisakah aku tau ciri-cirinya bi"

"Ia tampan dan juga tinggi"

Aku menganggukkan kepalaku. Setelah itu aku memandang troli makanan yang berada tepat disamping tempat tidur.

"Bolehkah aku makan bi?"

Aku melihat wanita itu tersenyum.

"Tentu nona, makanan ini disediakan untuk anda"

Aku tersenyum. Langsung saja aku memakan makanan tersebut.

"Saya permisi dulu nona, ada pekerjaan yang harus saya selesaikan lagi. Jika ada yang nona butuhkan, nona bisa memencet tombol angka 2 di telpon yang berada di meja nakas sebelah kanan anda"

MAFIA IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang