BAB 2

6.6K 642 39
                                    

Setelah perbincangan Richard dan Angel untuk pertama kalinya, gadis mungil itu tidak pernah melihat keberadaan Richard lagi di mansion.

Gadis itu selalu bertanya kepada semua pelayan yang bekerja disana tetapi jawaban yang ia dapatlan tetap sama yaitu 'Tuan sedang bekerja'.

Terhitung sudah seminggu Richard tidak pulang ke mansionnya karena mengurus berbagai barang penyeludupannya dan juga beberapa hari ia sedang menetap di Paris untuk membeli beberapa saham perusahaan saingannya. Walaupun ia dapat dengan mudah mendapatkan saham itu dengan cara membunuh saingannya dengan tangannya sendiri namun ia tidak akan melakukannya, pria tampan itu tidak ingin menambah pekerjaannya untuk membuat berita kematian palsu.

Selama pria tampan itu pergi, ia masih bisa mengetahui bagaimana kabar gadis mungil yang sedang berada di mansionnya. Ia selalu mengawasi gadis itu melalui cctv, karena memang mansionnya dilengkapi dengan banyak cctv yang memantau kegiatan penghuni disana.

Terkadang ia tidak habis pikir dengan dirinya sendiri yang dengan secara sukarelanya membantu seorang gadis yang hampir saja menjadi korban pemerkosaan.

Seorang Richard Park, pemimpin geng Mafia yang terkenal kejam dan berhati beku menolong seorang gadis?

Hey, Ini bukan gayanya!

Namun, disatu sisi ia melihat betapa rapuhnya gadis itu membuat pikiran dan batinnya berperang.

"Ini rumit" ucapnya.

Pria itu memerhatikan sebuah map yang baru ia dapatkan tadi pagi saat ia sudah tiba di Paris. Map yang berisi data-data pribadi gadis yang ia tolong, Angel.

Alisnya menukik dan tatapannya menajam membaca kata demi kaya tentang fakta dari gadis itu.

"Kedua orang tuanya meninggal dan ia diasuh oleh paman dan bibinya."

"Beberapa minggu yang lalu, ia sempat dijodohkan oleh seorang pengusaha kaya untuk membayar utang-utang pamannya namun ia berhasil kabur."

"Ia juga selalu mendapat perlakuan kasar dari paman maupun bibinya jika ia tidak menurut."

Pria itu dengan cepat menghubungi orang kepercayaan untuk mengurus jadwalnya, yang entah mengapa ia merasa ingin kembali ke Amerika.

Klik

"Halo tuan Richard"

"Malam ini aku akan kembali ke Amerika. Atur ulang jadwalku. Ada urusan yang harus kuselesaikan disana"

"Baik tuan"

Pip

~~~

Seorang gadis terlihat sedang sibuk dengan pekerjaannya menata tanaman. Terhitung sudah 2 jam ia sibuk menanam dan menata tanaman dikebum tersebut. Gadis manis itu akhirnya mencari kegiatan yang tidak membuatnya bosan. Ia memilih melakukan suatu pekerjaan seperti berkebun, terkadang ia juga membantu para pelayan memasak makanan.

"Nona baju anda sudah kotor. Sebaiknya anda membasuh diri anda" ucap salah satu pelayan kepada gadis itu seraya membawakan sebuah kain.

"Tunggu sebentar lagi bi. Aku ingin menata Baby Breath ku dulu" jawabnya yang masih setia menata tanaman.

Pelayan tersebut hanya menggeleng-gelengkan kepalanya menatap gadis mungil yang masih sibuk dengan tanamannya.

MAFIA IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang