He tell everything

107 6 2
                                    

Author's POV

Tirai abu-abu di cafe pinggir jalan itu tergantung sempurna,

Dengan angin yang sesekali menghembuskannya, dan menampilkan keadaan luar kafe bernuansa italia itu, Sehingga terlihat jelas bahwa hujan masih saja mengguyur kota London ini.

Pria berparas timur tengah itu memasuki cafe bernuansa italia tersebut dan menghampiri salah satu tempat duduk dengan pemandangan menghadap ke jendela, yang telah diduduki oleh gadis berambut brunette lurus dengan lesung pipi dikedua pipinya.

"Kylieeeee," Ucap pria berparas timur tengah itu sambil sesekali menempuk pundak perempuan yang sedang menyeruput hot chocolatenya.

Sementara yang ditepuk, langsung menoleh kebelakang dan mendapati pria itu telah berdiri dengan manisnya membawa sebuah bunga lily kesukaannya.

"Oh Zaynieeee Kau kemana sajaa? Aku merindukanmu, tahu," Gadis itu tersenyum lebar sehingga membuat lesung pipi dikedua pipinya tertampak jelas.

Sementara yang disenyumkan malah tertawa dan menarik kursi untuk duduk.

"Berhenti memanggilku seperti itu. Bagaimanapun juga, aku ini kakakmu, bodoh,"

Terlihat gadis itu hanya menghelakan nafas panjang dan segera memutar kedua bola matanya sarkastik.

"Whatevaaaa you say, Brotha. Ohya, omong-omong apa yang membawamu untuk menghampiriku disini? Bukankah kau baru saja pulang dari LA kemarin malam?"

Laki-laki dihadapannya hanya tersenyum, dan menyerahkan sebuket bunga lily yang sedaritadi digenggamnya kepada gadis bermata biru dihadapannya.

"Lee, maukah kau memaafkanku?" Terlihat kedua bola mata pria itu mulai menampakkan kegelisahan.

"Memangnya kau salah apa? Aku rasa, kau tak punya salah kepadaku... Yah, walaupun kadang kau menyebalkan sih,"

Pria berparas timur tengah itu segera mengambil nafas panjang, sebelum benar-benar melanjutkan perkataannya.

"Maafkan aku... Maaf karna aku terlanjur mencintaimu, Kylie Malik."

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang