°^chapter2^°

1.4K 78 0
                                    

Selamat membaca ☺

Tokkk....tokk..

"Masuk"

Setelah pintu itu terbuka terlihat lah seorang lelaki dibalik pintu tersebut, 'siapa dia?' Tanya gue dalam hati.

"Apakah bapak memanggil saya?" tanya lelaki tersebut.

"Iya, kemarilah!"

"Ada apa pak?" tanya lelaki itu kepada pak kepsek.

"Begini, saya mau kamu ali, mengantar prilly kekelasnya! Dia ini anak baru dan dia sekelas denganmu" jawab pak kepsek ke lelaki yang siapa namanya ya tadi abi? Eh bukan ali kalo nggak salah seh!

"Baik pak kalo begitu saya akan kembali ke kelas, mari ikut saya assalamuailakum!" jawabnya dan berlalu dari ruangan tersebut dan gue berdiri lalu menyalami pak kepsek botak itu dan mengikutinya dari belakang.

"Hmm namaku Prilly" gue mencoba berkenalan dengannya dan mengulurkan tangan kanan gue, heh! Bisanya lelaki dulu yang minta kenalan dengan gue.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

4 detik...

5 detik...

Dan yeah! Dia tidak menyambut uluran tangan gue sama sekali? Oh  Shit! Sok jual mahal padahal diskon beli 5 gratis 1 hahhah ups!

OMG! untung ganteng nih cowok kalo nggak udah gue tabok mungkin tu muka! Ini perdana loh gue diginiin ternyata sakit rasanya huaa kita liat aja nanti!

"Saya tidak bertanya!" apa? Yaelah dingin benget nih cowok, kayak es batu.

"Ini kelas kamu, saya masuk dulu!" dengan cepat aku bilang.

"Emang gue nanya?!" mati loh, gimana kita impaskan hahah ups tapi saat gue ngelirik kearah dia, dia nya malah cuek bebek ke gue ya ampun  rese banget nih orang!

Lelaki itu pun mulai masuk dan berbicara kepada ibu guru yang sedang mengajar didalam lelas , dan cowok yang bernama ali itu duduk dan ibu guru itu pun langsung melihat kearah gue dan memanggil gue untuk masuk.
Ahhh gue udah nggak sabar lagi!.

"Baiklah anak2 kalian mempunyai teman baru dan silahkan masuk nak" ucap guru itu dan gue langsung melangkah masuk dan kulirik para murid yang ada didalam kelas itu pun langsung bersorak sorak senang dengan kehadiran gue, dan ada yang bertepuk tangan, dan pastinya ada yang bisik2 tetangga ke gue.

"Oke, perkenalkan nama gue Prilly Mashel Rafailah, gue harap kalian mau berteman dengan gue" ucap gue sopan sambil tersenyum saat itulah gue liat ke3 sahabat gue berdada dan melambaikan tangannya keatas seperti sedang konser ahhh kengen! Teriakku dalam hati.

"Wah cantik benget"

"Wah kira2 nih ye, enyak dia ngidam apaan yak? Kok cantiknya kagak ketulungan"

"Cantik"

"Fiwittt"

"Baiklah ms.Rafailah silahkan duduk disebelah arista." ucap guru itu dan akupun langsung pergi kearah sahabat2 besperen gue itu.

"Ihh kok pulang nggak bilang-bilang sihh!" tanya ista kepada gue.

"Iya kan kalo ngomong sama kita, kita ikut jemput dibandara!" ucap rumi yang duduk didepan gue bersama izah.

"He'eh kamu tuh ya, kenapa nggak ngomong2 dulu sama kita toh? Gimana disana ada yang nyantol ngga?" tanya izah. Oh iya nih gue kenalin dulu cewek cantik yang duduk disebelah gue ini namanya Arista Adinda Zahrany, dia itu anaknya gimana ya hmm dia itu tomboy sama kayak gue tapi gue mah masi mau kalo disuruh pakai rok atau dress kalo si ista jangan harep deh, sampe lebarannya kucing dia nggak bakalan mau, dan dia yang paling jago bela diri, kami bertiga berguru dengan ista hahah. Oke next kalo yang didepan gue ini namanya Arumi Nasha, nah kalo rumi ini anaknya feminim banget matanya sipit pipinya kayak bakpao dan rambutnya kayak kue rainbow warna warni hahahah, nah jangan salah rumi ini wasit kami kalo kami lagi berantem, karena hanya dia yang bisa nengahin antara gue sama ista. Dan yang terakhir itu namanya izah azizah nah izah ini kalo ngomong itu lembuttt banget dan karna dia orang jawa, jadi kalo ngomong sering ke bawa gitu jawanya, orangnya asik banget, dia itu kemana2 pakai kaca mata mulu, karna memang matanya minus, nah kalo izah ini orangnya bijak, jadi kalo mau minta saran monggo silahkan dijamin top markotop👍 hahaha. Nah kalo gue, gue disini itu paling muda karena umur gue masih 16 tahun dan gue itu seorang yang pantang menyerah, apalagi kalo memperjuangkan kamu! Iya kamu. Dan gue juga yang paling pinter, yang paling cerdas, dan yang paling imut.

Mengejar Ridha Allah (MR.A)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang