chapter 01

2K 131 60
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Musim panas telah berakhir, musim dingin telah beranjak, musim gugur telah berlalu, dan musim semi, musim yang selalu di tunggu oleh pria bertubuh jangkung ini.

Berharap musim semi terjadi setiap bulan, untuk mengisi musim yang lain. Bahagia teramat saat musim itu telah tiba. Satu titik harapan muncul mengisi ruang kosong yang sunyi. Kini Memorinya hanya terisi kenangan musim semi bersama dengan orang yang di cintainya.

"Chanyeol-ah" ucap lirih hampir tak terdengar yang keluar dari bibir berwarna pucat pasi itu.

Chanyeol masih memperhatikan pemandangan diluar jendela kamar hingga ia tak mendengar rintihan suara yang ingin ia dengar setiap hari.

Pria itu masih menikmati pancaran sinar matahari yang membelai lembut wajah mungilnya, angin iri melihat keakraban itu sehingga mereka turut membelai paras tampannya dan membuat ia merasa kedinginan.

"Uuuuh dingin sekali," pekiknya.

Chanyeol menutup jendela kamar dan membalikkan tubuhnya menghadap wanita yang beberapa menit lalu memanggilnya.

"Kau sudah bangun!" seru Chanyeol terlihat bahagia seakan menemukan sumber mata air ditengah padang pasir.

Wanita yang berbaring dihadapannya telah duduk cantik menggantungkan kaki kurusnya ditepi ranjang yang setia menjaganya setiap malam, kemudian menjawab pertanyaan Chanyeol dengan senyuman manis.

"Kenapa kau menangis? Kau tak suka melihatku bisa membuka mata?" tanya wanita itu mengusap butiran hangat di pipi pemuda yang mempunyai hobi berburu pemandangan indah dengan kameranya.

"Ani-" jawab Chanyeol berusaha mengubah mimik sedihnya dengan kebahagiaan. "Jisoo-ya, Oppa- Bogoshipo!" Ungkap Chanyeol, tangisnya semakin menjadi saat mengatakan secuil kata yang ia tahan selama beberapa hari.

Jisoo berusaha menutupi segala rasa dihadapan namja chingu yang telah setia menunggunya. Bukan berpura-pura tidak merindukan Chanyeol, tetapi sesuatu yang mungkin lebih sering membuat kekasihnya akan merasakan cemas.

Chanyeol memeluk tubuh mungil dengan penuh kasih sayang, Ingin rasanya waktu berhenti disaat seperti ini. Ia berusaha menenangkan pikirannya agar bisa mempoles wajahnya dengan senyum ceria seperti sediakala.

"Oppa?" sebut Jisoo terlihat semakin mungil dalam dekapan Chanyeol.

"hhhmmm." jawab Chanyeol dengan nada bergetar menahan butiran air mata yang belum bisa membeku.

"Apa sekarang sudah musim semi?" lanjut Jisoo yang tidak melepas pandangannya kearah luar jendela.

"Hmmm-" jawab Chanyeol masih belum bisa mengontrol emosi.

Surat cinta untuk Jisoo || ᴾᶜʸ.ᴷᴶˢ [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang