......
"Dhena, Dhena.... ini aku..."
Suara itu terus menggema di telingaku bahkan jadi mimpi burukku setiap malam. Setelah malam itu, aku sering bermimpi buruk berada di rumah Diva dengan banyak darah.
Aku sendirian.
Kosong dan sepi.
Itu adalah mimpi paling menakutkan yang pernah kualami.
Hingga di suatu pagi, aku terbangun.
Ini seperti bukan diriku.
Aku dimana?
Ini bukan rumahku.
Ruangan sempit dengan cat serba putih ini seperti penjara, tapi juga rumah sakit. Aku duduk di samping tempatku tidur. Aku agak terkejut melihat warna rambutku berubah menjadi biru muda seluruhnya.
Di dinding kamar itu banyak potongan koran tertempel. Judul artikel tertulis, "Reuni Berdarah, Seorang Gadis Membunuh 15 Kawannya", "Pengidap D.I.D Mengamuk di Acara Reuni", dan masih banyak judul artikel aneh lainnya.
Belum sempat aku membaca artikelnya, seorang perempuan berpakaian suster rumah sakit datang membawa makanan.
"Gista sudah bangun? Makan dulu ya baru minum obatnya."
"Suster ini dimana? Dan saya bukan Gista. Gista itu siapa?"
Suster hanya tersenyum dan pergi keluar.
Sebenarnya Gista itu siapa?
Aku... siapa?
---
-----------------------------------------------------------
Don't get the point?
Oke, sebelumnya aku jelasin dulu apa itu D.I.D.
D.I.D (Dissociative Identity Disorder) atau gangguan disosiatif. Sering juga disebut kepribadian ganda.
Kalau udah tau ini, pasti deh ngeh siapa itu Gista. Ye gak?
Makasih udah baca ceritaku ders.
Komen kalian sangat berarti.
With love,
Dhey
KAMU SEDANG MEMBACA
Hitam dan Biru
Short Story[LENGKAP] Aku sudah begitu lama mencintaimu. Bertahun-tahun! Menjadi secret admirer adalah satu-satunya hal yang bisa kulakukan. Memandangimu dari jauh. Baiklah, bila aku bertemu lagi denganmu aku takkan menunda untuk katakan bahwa aku mencintaimu. ...
