Berhari hari, berbulan bulan, hingga bertahun tahun Eun bin tak tau kemana perginya junhyung. 2 tahun berjalan, tapi junhyung belum dapat dia temukan.
Sejak kepergian junhyung berhari hari eun bin jalani hari tanpa semangat dan selalu mengurung diri dikamar. Hingga suatu hari terjadi, eomma dan appa eun bin bertengkar hebat hingga mereka ahirnya akan memilih untuk berpisah.
Eun bin tidak kuat mendengar pertengkaran appa dan eomma nya itu, lalu eun bin langsung pergi dari rumahnya untuk menenangkan hatinya yg sangat kacau itu. Eunbin berlari menuju rumah pohon yg sudah dibuatkan oleh orang tua eunbin dan junhyung pada saat itu. Didalam rumah pohon itu ada banyak sekali kenangan bersama junhyung, hingga terputarlah memori antara eun bin dan junhyung.
" ya tuhan, aku butuh dia untuk ada di sampingku.. Aku benar benar sangat membutuhkannya, aku tidak tau apa yg akan ku lakukan setelah ini. Rasanya aku ingin mati saja ya tuhan... " ucap eunbin sambil menangis
" tak banyak. Hanya satu orang saja yang kubutuhkan. Mengapa tak seorangpun ada disampingku? " lanjutnya
Setelah menangis hingga larut ahirnya eunbin tertidur di dalam rumah pohon.. Hati eunbin sangat kacau karena tiba tiba saja junhyung menghilang dari hadapannya dan orang tua eunbin bercerai.
Dan pada ahirnya eunbin lebiih memilih untuk bersama appa nya. Namun bukan tinggal bersama appa nya, eun bin lebih memilih tinggal di apart sendiri. Karna junhyung pernah mengajarinya untuk hidup mandiri dan jangan selalu bergantung pada siapapun.
" jangan uji aku tuhan.. Aku sudah datang sejauh ini jadi bukankah sekarang saatnya aku berhenti? Tak ada lagi air mata yg bisa diteteskan, tolong jangan uji aku lagi.. " ucap eun bin penuh kesedihan
.
.
.
Hari hingga hari ia jalani dengan kesedihan. Eun bin hanya ingin junhyung selalu ada di sisi nya, karna hanya junhyung lah yg selalu buat air mata eunbin menjadi tawa bahagia.
.
.
.
Apartement itu terlihat sangat kosong dan sangat sepi. Hanya tersisa kenangan junhyung dan eunbin dalam bingkai foto yg sangat berseejarah itu. Ya didalam foto itu junhyung sedang berusaha merangkul eunbin tapi wajah eunbin sangat terlihat jelek, karna pada saat itu eun bin sangat tidak suka dirangkul oleh sahabatnya itu.
" kali ini perasaan apa yg muncul tuhan? Apa sekarang aku benar benar jatuh cinta pada sahabatku itu? Kenapa ini baru terasa saat dia sudah tak lagi di sisiku tuhan? "
" junhyung-ah jeongmal bogosippeo.. " ucap eunbin sambil memeganng bingkai foto itu..
" tuhan.. kau bilang hidup ini adil untuk semuanya. Tapi kenapa kau hanya memberiku saat saat yg kejam ini? Bahkan jika aku tak dapat tersenyum dengan bahagia seperti dulu, berikan aku alasan yg mana itu adalah dia. " lanjut eunbin.
.
.
.
Setelah berhari hari eunbin menghabiskan waktu untuk selalu menyendiri. Ahirnya tiba dimana waktunya kelulusan eunbin.
Dimana banyak orang tua yg datang membawa bunga untuk merayakan kelulusan anaknya itu.
Eun bin sangat berharap jika junhyung benar benar ada disisi nya saat ini. Dan eunbin hanya bisa mengirimi nya pesan lewat sns yg berisi
" junhyungie.. Aku lulus dengan nilai memuaskan.. Kini aku akan berusaha untuk menjadi yg lebih baik lagi. Aku akan membuatmu bangga! Aku harap kau baik baik saja~ seandainya kau ada disini, kita berdua pasti sedang tertawa bahagia karna kelulusan ini. Lalu kita akan foto bersama sambil memegang bunga yg indah, tapi sayangnya waktu telah mengambil semuanya. Aku benar benar merindukanmu. "
" aku tidak iri dengan teman temanku yg diberikan bunga oleh kedua orang tuanya. Aku hanya iri kenapa hidup mereka sangat bahagia? Tuhan sangat tidak adil. " ucap eun bin.
Tak lama kemudian, seorang ahjumma datang menghampiri eunbin. Ternyata dia adalah eomma nya eun bin. Eun bin eomma membawakan bunga untuk anak nya itu.
" heol untuk apa dia datang disaat seperti ini? Apa dia juga ingin memamerkan bahwa aku ini anaknya yg lulus dengan nilai memuaskan? " gerutu eun bin
Lalu eun bin eomma memberikan bunga itu pada anaknya.
" eunbin-ah kau sangat hebat. Eomma bangga padamu. Kamu pasti sangat sedih ya kenapa tidak ada seorangpun disisi mu? Bagaimana kabarmu nak? Dimana junhyung? " ucap eomma sambil mengelus kepala eunbin.
" terimakasih. Kau tidak perlu repot repot baawakan aku ini. Urusi saja urusanmu. Aku mau pulang " ucap eunbin sambil pergi berjalan menuju halte bus.
Eun bin eomma terdiam sesaat, dan merasa menyesal karna telah membuat anaknya merasa kesepian seperti itu. Walaupun bukan salah eunbin eomma seutuhnya, tapi eunbin eomma merasa sangat sangat menyesal karna telah membiarkan anaknya seperti itu.
.
.
.
Ketika sampai di halte bus, lalu tiba tiba eunbin tertabrak oleh seorang namja, sehingga badan eunbin terjatuh. Dan untung nya halte itu lagi sepi jadi eunbin tidak merasakan malu, walaupun kaki eunbin sedikit terasa sakit.
" ya!! Kalau jalan lihat li........... " lalu ucapan eunbin terhenti ketika melihat seorang namja itu.
.
.
.
.
Kyaaaaaaaaa eunbin ditabrak siapa ituuuu???
Ciyeee penasaran yaaa?? Tunggu ajaa update an selanjutnyaa HAHAHAH...
Makanya jangan lupa Vote dan Comment yaa biar ceritanya dilanjut terus dan ga digantungin wkwkw
Maafin juga kalau banyak typo dan ceritanya masih kurang bisa dimengerti..
Pokonya makasihhhhhh banyakkkk udah mau baca ff aku ini yhaaaa.. Chu~~~

KAMU SEDANG MEMBACA
my bestfriend, my love, and my bias
Фанфикidol terkenal itu ternyata adalah sahabatmu(?) apa yg akan kamu rasakan jika ternyata dia benar benar sahabatmu yg telah lama menghilang? bagaimana kalau ternyata sahabatmu itu adalah biasmu dan bagaimana juga bias mu akan menjadi pacarmu?? cast...