Bad Memories

78 11 2
                                    

Eun bin prov

Sesampainya aku dirumah aku lansung pergi mandi dan lagsung makan malam. Orangtua ku biasanya memang selalu pulang malam, dan mereka selalu berangkat sangat pagi, sehingga aku sangat jarang bertemu nya.

Aku memang anak tunggal, dan aku dirumah hanya ditemani oleh seorang pembantu rumah tangga yg biasa aku panggil ahjumma. Saat aku bosan dirumah, aku selalu main kerumah junhyung. Walaupun kadang dirumah nya junhyung tidak ada junhyung nya, tapi aku kadang ngobrol dengan eomma.

.

.

" kira kira junhyung memberikan aku hadiah apa ya? " sambil membuka hadiah dari junhyung

Saat aku membuka hadiah itu ternyata hadiah itu berisi foto foto kami saat masih kecil yg sudah di bingkai oleh junhyung dengan rapi. Dan didalamnya terdapat surat yg berisikan

" eun bin-ah, aku harap kau akan selalu ingat masa masa kecil kita yg sangat indah. Aku sudah bersusah payah membuat bingkai foto yg sangat indah ini, jadi kau jangan lupa untuk memajangnya dikamarmu ya!! "

" aigo si pabbo ini tak tau kalau kamarku sangat penuh foto foto kita berdua."

" tapi sebenernya ada apa ini? Kenapa tumben dia sangat baik padaku? Biasanya dia selalu mengajakku berantem " kataku heran

" sudahlah mungkin dia sedang mengingat seberapa banyak dosa yg ia perbuat padaku "

Setelah aku memajang foto itu di dinding kamarku yg sudah dipenuhi dengan foto foto kita, ahirnya aku beranjak ke kasurku dan segera tidur. Karna besok adalah hari weekend, aku akan tidur sepuasku yakk!!!

.

.

.

Pukul 07.45pm

" aishhhhhh aku kesiangannn. Ahjumma kenapa kau tak membangunkan ku!! " aku berteriak dari kamar sambil terburu buru berpakaian.

Setelah aku selesai berpakaian dan aku langsung berangkat menuju sekolah.

Ketika aku ingin memasuki gerbang untung tidak ada satpam dan tidak ada guru yg berjaga di gerbang. Dan ahirnya aku langsung berlari menuju kelasku yg berada di lantai 3.

Sesampainya aku di depan pintu kelasku, aku mengintip jendela kelas dan ternyata tidak aada guru. Ahirnya aku langsung menuju tempat duduk ku..

" ahhh aku beruntung sekali hari ini hosh hosh " ucapku kelelahan

" oh, junhyung odiya? Apa dia sakit hari ini? Kenapa dia tak mengirimi ku pesan kalau dia tak masuk hari ini. Kan aku jugga bisa bolos " ucapku dalam hati

.

.

.

.

Setelah pulang sekolah aku langsung mengunjungi rumah junhyungie dan tak ada hasil, rumahnya sangat kosong dan sepi.

" apa junhyung sedang pergi? " pikirku sambil menuju rumahku

Sesampainya dikamar aku langsung membuka sns dan aku langsung menghubungi junhyung.

*kakaotalk*

" ya!! Kenapa kau tak masuk hari ini? Rumahmu pun kosong. Kemana kau sebenarnya? "

" ya!! Apa kau marah padaku? Kenapa kau tak membalas pesanku? "

" junhyung-ah!! Palli temani aku main basket dihalaman belakag rumahku "

" junhyung-ah aku ingin makan ice cream, ayo kita pergi. "

Berhari hari pesanku tak ada reply dari junhyung, junhyung pun tidak pernah sekolah lagi. Lalu aku bertanya pada wali kelas kami, bahwa junhyung telah pndah sekolah..

" kenapa dia tidak memberitahuku kalau dia sudah pindah sekolah? Apa ada yg dia tutupi dariku? "

.

Berkali kali aku hubungi junhyung tapi nomor nya itu sudah tidak aktif lagi. Sebenernya apa yg terjadi? Apa ada hubungan nya dengan hadiah yg dia berikan padaku lusa lalu?

Ya tuhan sebenarnya apa yg terjadi? Aku tidak siap kehilangan nya. Kenapa disaat aku sangat sayang padanya, dia menghilang begitu saja? Aku tidak tau apa yg akan aku lakukan dihari berikutnya tanpa dia. Dia adalah salah satu alasan aku hidup..

Bagaimana aku bisa menjalani hari hariku tanpa dia?

" oke. aku membiarkanmu pergi sekarang, aku membiarkanmu pergi dan semuanya berhenti. tapi aku percaya, jam yg rusak akan bergerak sekali lagi. " pikir eunbin dengan nada pasrah
.

.

.

kyaaaaaaaaa selamat bermalam minggu chingu~~~~

selamat bermalam minggu baper yhaa hahahaha!!

tangan q udh gatel banget mau update terus ckckck. enjoy reading guyssss~~

maapin pokonya klo ada typo, buat yg suka sama ceritanya jangan lupa untuk VOTE and COMMENT okeeeeee?!!!!!!



my bestfriend, my love, and my biasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang