Chapter 1

330 12 0
                                    

14 FEBRUARI 2011 aku resmi menjadi kekasihnya. Yapp ditanggal itu aku resmi menjadi kekasih Alvin Argentina sang kapten futsal disekolahku. Sungguh pas sekali nama Argentina Nya itu dengan skill nya dalam bermain futsal. Selain dia mahir dalam bermain futsal, dia pun memiliki otak yg cerdas dan selalu meraih peringkat 3 besar dikelasnya. Dilihat dari bentuk fisiknya pun dia memiliki kulit yg putih dengan mata sipit, rambut harajuku dan tinggi 175cm. Kepribadiannya pun sangat baik dimata ku dan lingkungan sekitarnya.

Sangat perfect memang dirinya itu, sampai-sampai akupun terkadang merasa tidak pantas jadi kekasihnya. Lagipula sepantas apakah seorang anak CUPU seperti Felicia Celevista ini untuk bersanding dengan Alvin Argentina si manusia perfect?

Ntahlah apa yg membuat Alvin bisa memilihku. Aku sendiri pun tidak tahu, tapi yg jelas aku sudah menjalani hubungan ini hampir 1 tahun dengannya. Selama ini kami pun menjalani hubungan kami ini dengan lancar-lancar saja tanpa ada masalah yg berarti. Meskipun terkadang kami bertengkar, tapi tak sampai 2 hari kami sudah kembali mesra lagi.

Tapi suatu hari di tanggal 05 November 2011, aku bertengkar hebat dengannya. Kami bertengkar hanya karena kecemburuan Alvin yg terlalu berlebihan padaku. Dia tidak suka jika aku dekat dengan Gabriel Pahlevi sang kapten basket. Menurut Alvin, Iel memiliki perasaan yg lebih dari sekedar teman padaku. Namun, ntah mengapa aku dan dia terbawa emosi hingga kami mengucapkan kata PUTUS! :'(

Sungguh ingat sekali aku pada kejadian di BBM ku malam itu.

Alvin Argentina

"ciee yg tadi main basket bareng Iel!! MESRA BGT ya?"

Me

"Apaan sih Vin?"

Alvin Argentina"

OH bukan apa2 kok! Lagipula GAK PENTING juga buat kamu!"

Me"

Kamu kenapa sih Vin? Kok jadi sensian kayak gini?"

Alvin Argentina"

Oh kamu gak sadar ya kalo aku CEMBURU? Aku GAK SUKA kamu deket2 sama Iel!"

Me"

Aku sama Iel gak ada apa2, Vin! Aku sama dia cuma TEMEN! Ah, udahlah Vin aku capek sama sifat cemburuan kamu!"

Alvin Argentina

"OH kamu capek ya? Yaudah PUTUS aja kalo gitu!"

Me

"Oh kamu mau putus? Oke fine kita PUTUS!"

Alvin Argentina

"Oke fix kita putus! Mulai besok jangan pernah kamu anggap kita pernah kenal!"

DEG... Hatiku terasa hancur menyesali semua kelakuanku pada Alvin. Tak seharusnya aku berkata seperti itu pada dia. Tapi apadaya, semua yg telah terjadi tak bisa terulang lagi.

BREAK UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang