HAI KAU YANG DI SANA

974 28 0
                                    

HAI KAU YANG DI SANA

Hai, kau yang di sana

Siapakah dirimu
Hingga tatapanmu mampu menjadi anaestesi duniaku?

Siapakah dirimu
Hingga pesonamu bak feromon yang menarik perhatianku?

Siapakah dirimu
Hingga kau mampu menjadi auksin yang merangsang cintaku tuk bersemi?

Dan mengapa harus dirimu yang menghasilkan fibrin menutupi luka lamaku?

Hai, kau yang di sana

Tak mampu aku pungkiri bahwa aku mendambakanmu
Ketika sinar dirimu tertangkap jelas oleh konus retina ini

Tak mampu aku sangkali bahwa aku membutuhkanmu
Saat suara lembutmu merangsang gerak koklea telinga ini

Tak mampu aku ingkari bahwa aku menginginkanmu
Kedatanganmu membuat aliran darah menyeruak arteri dan vena ini

Hai, kau yang di sana

Aku ingin mencintamu dengan kokoh
Sekokoh ikatan kovalen yang tak tergoyahkan

Aku ingin mencintaimu dengan peka
Sepeka saraf yang mengantar rangsang dari dendrit ke dendrit

Aku ingin mencintaimu dengan pasti
Sepasti jantung yang tak akan pernah berhenti berdetak

Hai, kau yang di sana

Seperti bakteri yang bereproduksi dengan cepat
Demikianlah keingintahuanku akan dirimu kian memuncak

Hatiku terus bertanya pada MRNa
Adakah sedikit pesan yang menyiratkan identitasmu?

Hai , kau yang di sana

Bayangan dirimu telah menjadi alel yang mengisi lokus cinta ini

Sulit bagiku mendiagnosa arti dari setiap simptom yang muncul bagaikan misteri

Dengan kerja keras neuronku membaca impuls yang kau sampaikan

Aku tahu bahwa setiap barisan kodonku dapat mentranslasikan setiap pesan dihatiku
Kini kusongsong dirimu

hai kau yang ada di sana

Aku mencintaimu

Jayanti
12 februari 2017

biologi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang