Discalimer : Naruto @ Masashi Kishimoto . Story by KiRei Apple . . Pairing : Uchiha Sasuke x Haruno Sakura . . Masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. . . One shoot, Canon. . . Dibuat untuk SasuSasu FanDay /SSFD 2017
. .
..........
"Ini untukmu Sakura-nee."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang anak kecil berusia sekitar enam tahun memberikan bunga Hidrangea kepada Sakura yang saat ini berjalan di lorong rumah sakit. Ini hal biasa seperti hari-hari dimana ia selalu mendapatkan entah bunga dari anak, orang tua ataupun para lelaki yang terang-terangan mengajaknya untuk berkenalan ataupun kencan buta. Sakura membungkukan badannya dan mensejajarkan dengan tinggi anak lelaki mungil dengan mata coklat.
"Arigatou Yura-chan." Ucapnya dengan senyuman dan tangannya mengelus pucuk kepala anak lelaki yang sering kerumah sakit untuk menemani kakaknya dan ia kini menampilkan senyuman girang.
"Sama-sama Sakura-nee. Bagaimana bunganya, cantik kan seperti Nee-san." Ucap Yura yang nampak girang saat bunga yang dibawanya dihirup oleh kakak perempuan sekaligus orang yang merawat kakaknya saat terluka. Yura sangat menyukai Sakura bahkan teman-temannya pun sangat mengidolakan nya.
Sakura mengangguk. "Ini cantik, apa kamu yang memetik?"tanya Sakura yang memandang takjub bunga pemberian Yura.
Yura menggeleng. "Itu dari seseorang yang menyuruhku memberikan kepada Sakura-nee." Jelas Yura membuat Sakura menaikan alisnya.
"Apa kau tau orangnya?" Tanya Sakura lagi. Bukan bagaimana, tapi hari ini sudah dua puluh kiriman bunga kepadanya dan semua berkata seperti itu. Mulai dari anak-anak, para orang tua memberikan bunga padanya. Apa dari orang yang sama atau hanya kebetulan semata. Mulai dari bunga Lily, Gardenia, Krisan, Daisy dan masih banyak lagi. Bahkan sekarang bunga yang diberikan Yura ia sendiri tidak tau nama dan arti bunga ini. Seprtinya ia akan menanyakan kepada Ino nanti.
Yura tersenyum lebar dan menjentikan jarinya dengan mata yang berkedip jenaka. "R.A.H.A.S.I.A."
Sakura gemas bukan main melihat tingkah anak ini. Sangat bersyukur dan bahagia karena apa yang ia bangun membuahkan hasil untuk masa depan anak-anak desa Konoha. Perang sudah usai dan dampak yang diakibatkannya sangat luar biasa apalagi anak-anak yang kehilangan orang tua dan pasti merasakan trauma akan kejadian itu.
"Baiklah aku tidak akan bertanya jika itu rahasia tapi, sampaikan rasa terimakasihku oke!"
Yura mengangguk dan berbalik badan kemudian berjalan sambil berlompat girang. Melihat hal itu lagi-lagi membuat perasaan Sakura lega.
