Nathan POV
Patricia... Entah mengapa kau selalu membuatku bergairah.
"Aku akan mentraktirmu wine? whisky? vodka? atau tequila?" tawarku.
"Aku akan mengikutimu saja"
Aku akan membawanya ke apartemenku. Hari ini dia begitu manja kepadaku. Aku sangat gemas melihatnya.
"Berarti kita harus pergi dari sekarang, honey"
"Aku malas untuk beranjak bangun"
"Bangun, atau kugendong?" ancamku.
"Baiklah baiklah. Aku akan bangun"
"Cepat, sebelum pembersih harian melihat kita"
Patricia POV
"Silahkan masuk, my princess" ujarnya sembari membukakan pintu mobilnya untukku.
"Jangan berlebihan Nat ahahaha" ledekku sambil memukul pelan pundaknya.
"Kau tidak ingin kuperlakukan seperti ini?" tanyanya datar.
"Bu... bu... bukan seperti itu maksudku Nat"
"Terserah kau saja" ucapnya dengan muka yang mungkin dia pasang agar aku tahu bahwa dia sedang merajuk.
"Kau ini, baiklah. Aku masuk. Terima kasih banyak Nathan yang tampan"
Mendengar jawabanku yang menggodanya, dia mulai tersenyum kecil bahagia. Jarang sekali aku melihat ekspresinya yang seperti itu. Yang aku tahu, dia jarang sekali tersenyum.
"Ingin kemana kita?" tanyaku.
"Apartemenku"
"Apartemenmu?! Untuk apa kita kesana?!" tanyaku kaget.
"Aku ingin istirahat sejenak. Sudahlah, kau tinggal mengikutiku saja oke?"
Nathan POV
Aku menariknya menuju lift. Kami mulai memasuki lift dan menekan tombol dengan angka 11. Yap, itu adalah nomor lantai apartemenku.
Aku menuntunnya dan mencari kamar dengan nomor 169.
"Kita sudah sampai" kataku sambil merebahkan badanku dikasur.
"Lalu, apa yang harus aku lakukan sekarang?"
"Kemari"
Patricia melangkahkan kakinya menuju tempatku berada.
"Hmmm..."
"Apa?" tanyanya polos.
"Katamu barusan, kau tidak tahu apa yang harus kau lakukan sekarang"
"Lalu?"
"Lebih baik kau pijat-pijat badanku, babe"
"Tidak. Aku tidak mau"
"Why?"
"Karena kau belum mandi"
"Kau juga belum mandi bodoh" ledekku.
"Tapi badanku tidak akan bau"
"Really? Coba mendekatlah kemari"
"Untuk apa?"
"Aku ingin mencium aroma tubuhmu"
"Ti... ti... tidak. Untuk apa kau mencium bau badanku?"
"Aku ingin melatih indera penciumanku, agar ia terbiasa akan baumu"
"Ti... tidak. Aku bau"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lust ー Taehyung Somi Smut
FanfictionPatricia tidak menyukai Nathan, sang putra tunggal keluarga Hernandez, pemilik berbagai macam sekolah elite dan terkenal. Namun akhirnya Patricia luluh, dan mulai menyukai lelaki itu. Tapi... apa yang akan terjadi jika Patricia sadar bahwa Nathan me...