zero-one

759 87 11
                                    

00.04

So hyun di bangunkan ibunya tengah malam

"So hyun cepat bangun cucikan baju eomma"

So hyun menggeliat dan membuka matanya perlahan diliriknya jam dinding pukul 00.04 so hyun duduk di ranjangnya dapat ia lihat ibunya bercekak pinggang dengan tatapan menusuknya itu bertanda bahwa so hyun harus bergegas

"Ini sudah malam eomma,aku takut terlambat besok"

"Mwo!?,bisa-bisanya kau berkata seperti itu!,cepat cuci baju ku atau kau ku kurung di kamar ini!"

Bentak eomma so hyun sembari keluar dan membanting pintu kamar so hyun 'sudah biasa' pikir so hyun

Dengan malas so hyun melangkahkan kakinya ke dapur tengah malam begini ia harus berurusan dengan air dingin itu
mesin cuci? Eommanya tak pernah mau membeli mesin cuci karena yang mencuci di rumah ini adalah so hyun

Setelah selesai mencuci so hyun kembali lagi ke kamarnya tepat pukul 02.00 so hyun kembali tidur


Paginya so hyun bangun pukul 06.06 kepala so hyun terasa berat tak ada yang membangunkannya,so hyun bngun dan mandi bersiap siap ke sekolah

>

>
Jam pelajaran kang ssaem so hyun tidak mendengarkan sama sekali tubuh nya terasa lemas wajahnya pucat

Kriing

Bel istirahat telah berbunyi kang ssaem baru saja menutup pelajaran nya itu

Kang ssaem masih memeriksa beberapa soalnya semua murid sudah keluar tinggal lah sehun,kang ssaem dan So hyun

So hyun tetap dalam posisinya tubuhnya kelihatan seperti menggigil sehun tak perduli dan tetap memainkan ponselnya seraya menunggu yeojachingunya irene.

"Oh sehun bangunkan temanmu itu"

Ucap kang ssaem lalu keluar kelas,sehun dengan malas bangun dan menuju ke kursi so hyun saat ia mulai membangun kan so hyun,sehun memegang pipi nya 'Panas'

"Apa anak ini sakit"

Sehun bergumam dengan wajah paniknya ia terus saja menggoyangkan tubuh so hyun namun nihil so hyun tetap tak bangun,Sehun menempelkan punggung tangannya di jidat so hyun

"Ya tuhan,tubuhnya sangat panas"

Sehun mengangkat tubuh so hyun dan segera berlari ke UKS hpnya terus berbunyi dari tadi namun tak dihiraukannya

>>

Irene mencari sehun kemana-mana tapi sehun tak ada,tak biasanya sehun seperti ini.

Langkah irene terhenti saat mendengar suara sehun dari dalam ruang UKS irene masuk perlahan

Deg

Sehun tak menghiraukannya hanya karena gadis bernama so hyun.

"Sehun-"

Sehun menoleh ke irene dengan senyuman khasnya

"Hai bae,ayo sini bergabung dengan kami"

"Sehun aku ingin bicara berdua di luar"

Sehun mengangguk lalu keluar irene menatap sinis ke arah so hyun

So hyun mengernyitkan dahinya kemarin irene sangat ramah padanya kenapa sekarang berubah

"Ada apa bae"

"Kenapa kau pergi begitu saja tanpa memberitahuku"

Sehun mengecek hpnya sebentar lalu menatap irene

"Aku panik tadi,so hyun sudah seperti mayat hidup aku hanya membantunya"

Irene berdecih

"Aku tak suka kau dekat dengannya"

"Jika kau masih dekat dengannya,kita putus"

Sehun menatap irene tak percaya,bahkan sehun tak boleh membantu..ini bukan seperti irene

"Aku hanya membantu dan reaksi mu segininya"

Sehun pergi meninggalkan irene yang masih berdiri di situ


Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu

So hyun berjalan di lorong
Sekolah dengan tubuh yang masih lemas wajahnya masih pucat,ia mencari sehun karena tadi ia belum sempat mengucapkan terimakasih ke sehun

"Maaf kan aku bae"

Suara sehun terdengar dari dalam kelas kebetulan itu kelas irene
so hyun baru saja mau masuk

Irene mencium sehun

Tangan so hyun bergetar hatinya seperti di cabik cabik sakit? Pasti
Sesakit inikah mencintai milik orang lain

Tanpa menunggu lama so hyun pergi dari kelas itu

>>
So hyun tidak langsung pulang ke rumah jujur ia belum siap menerima cacian ibunya hatinya masih sangat sakit dan disinilah so hyun berada duduk di pinggiran danau yang sepi dengan headset bertengger di telinganya

"Jika hanya untuk mencintai mu tanpa memilikimu aku tak bisa maka aku akan berhenti"

Senyuman pahit keluar dari so hyun gumaman itu bertanda bahwa so hyun akan berhenti mencintai sehun

Sakit memang jika kau menyukai seseorang setelah sekian lamanya tapi orang yang kau sukai lebih memilih orang lain

Dugh

Seorang namja duduk disamping so hyun

"Hai"

Sapanya ramah dengan senyuman nya itu membuat so hyun sedikit terpesona

"Kenalkan aku jungkook"

Namja itu mengulurkan tangannya untuk berkenalan kini so hyun menjabat tangannya

"Aku so hyun"

So hyun mengeluarkan senyum tipis nya lalu kembali melihat ke arah danau

Keduanya hanya terdiam fokus terhadap pikiran mereka masing masing

"Apa kau dari Sekang High School?"

Jungkook bertanya

"Iya,bagaimana kau bisa tau"

"Seragam mu"

So hyun sedikit terkekeh

"Kenapa tatapan mu seperti itu"

So hyun mengernyit dengar perkataan jungkook

"Ada apa dengan tatapan ku?"

"Tatapan mu memberikan kesedihan yang mendalam"

Jungkook menatap dalam mata so hyun,jungkook memang orang yang ceplos dengan apa yang dilihat dan dirasakannya

So hyun menatap ke arah lain lalu menerawang ke langit yang mulai menggelap

"Maaf aku harus pulang hari sudah malam"

So hyun pergi dengan perasaan campur aduk nya ya perkataan jungkook membuat nya bingung tapi so hyun tak terlalu memikirkan itu


So hyun baru saja masuk rumah nya di dalam ramai ada teman teman oppanya dan salah satu dari mereka adalah perempuan yang bernama sung kyung yang beberapa waktu lalu datang bertamu

"Dari mana saja kau"

Ucap eomma so hyun dengan tatapan bencinya

"Sekolah"

So hyun mulai menaiki tangga dan menuju kamarnya,syukurlah ada teman oppanya jika tidak ia akan mendapat cacian serta pukulan ibunya

TBC
Hai readers😄 Vomment ya
Boleh dong kritik dan sarannya
Tetep stay ya sama ff abal abalku

-sehunwife😂

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang