Zero-two

705 79 3
                                    

Seperti biasa so hyun makan di kantin di meja pojok sendirian tanpa ada teman satupun

So hyun menyantap makannya dengan enggan

"Makanlah dengan benar"

Seorang namja menaruh nampan di depan so hyun dan itu adalah Sehun

"Mana irene?,biasanya kau selalu bersamanya"

Sehun mengendikkan bahunya

"Kami sedang bertengkar sedikit"

So hyun tetap menyantap makanannya seolah tak tau apa-apa padahal dia tau bahwa ini gara gara sehun membawanya ke UKS

"Kenapa bisa?"

"Molla"

"Kalian ternyata juga bisa bertengkar aku pikir kalian mesra setiap saat"

Kekehan so hyun sedikit menyiratkan kesedihan,tidak so hyun tidak senang sekarang,walaupun ia sedang bersama sehun ia tak merasa senang seperti pertama kali karena ia merasa bahwa ia bersama seseorang yang sudah memiliki kekasih

Kriing

Bel sudah berbunyi

"Ke kelas bersama ku saja"

"Baiklah"

Sehun dan so hyun berjalan ke kelas semua murid menatap sinis ke so hyun

"Kenapa sehun bersama anak itu"

"Dasar PHO pantas saja irene dan sehun jarang kulihat bersama"

"Wanita jalang"

Kalimat terakhir sangat menusuk di hati so hyun,sesekali ia melirik ke arah sehun yang menatap lurus ke depan

"Ehm sehun kau duluan,aku ke toilet dulu"

So hyun berlalu begitu saja sehun mengerti itu tidak hanya so hyun yang mendengar cacian itu sehun juga mendengarnya


Bel pulang sekolah sudah terdengar ada yang aneh pikir so hyun di kelas tadi sehun selalu menatap kearahnya kenapa so hyun bisa tau,ya karna dia peka tidak sebenarnya bukan karena itu tapi karena dia juga selalu ingin menatap ke arah sehun

>>

Seperti hari kemarin so hyun tidak langsung pulang ke rumah ia singgah ke danau untuk menenangkan dirinya apalagi setelah mendengar makian siswi yang tidak menyukainya dekat dengan sehun

"Kenapa kau selalu sendirian"

Suara itu suara milik namja berambut hazel itu ia duduk di samping so hyun dan menatap ke arah danau,so hyun hanya tersenyum tipis

"Sendirian lebih menenangkan"

So hyun tetap menatap ke danau

"Kau benar,sendirian memang menyenangkan"

Jungkook terkekeh,so hyun melihat ke arah jungkook jujur so hyun akui jungkook sangat tampan

"Tapi jika kau terus menerus sendirian rasa menenangkan itu akan menjadi menyedihkan lalu menyakitkan"

Lanjut jungkook lagi kekehan di wajahnya menghilang menjadi ekspresi murung

"...seperti aku"

Lirih jungkook pelan

"Jungkook-ah gwaencana?"

So hyun menatap jungkook sedikit khawatir perlahan tangan so hyun mengelus punggung jungkook yang kelihatan sedih

"Sekarang aku tak apa,karena aku merasa aku sudah memiliki teman"

Jungkook menatap dalam mata so hyun

"Siapa"

"Kau,kau mau menjadi temanku kan"

So hyun mengangguk seraya tersenyum jari kelingking mereka bertaut seolah tak ingin saling melepas sampai akhirnya keduanya sama sama melepasnya

Mereka bercanda sesekali tertawa hingga sore

"Jungkook aku harus pulang sudah hampir malam"

"Baiklah,mari kuantar"

Mereka berdua sudah pulang

Next?
Sorry pendek hehe jangan sider dong plis ini karya pertama aku lho tega banget cuma disiderin hehe😂

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang