Terima kasih
Terima kasih karena engkau pernah hadir. Mengajari ku banyak hal baru, dan memberitahuku hal-hal yang selama ini ku pandang berbeda.
Terima kasih karena pernah menemani.
Membantuku mewarnai hari dan melewati suramnya sunyi.
Terima kasih pernah disini.
Memberiku harapan dan nyanyian dalam hidupku.
Terima kasih telah mengajariku arti ikhlas.
Hingga semua kata yang mestinya berakhir sakit, tak pernah aku hiraukan. Dan semua laku ku yang tak pernah kau anggap,tak lagi aku pikirkan.
Terima kasih telah mengajariku sakit.
Memudarkan harapan yang kau pedar, mengecewakan hati yang kau titi.
Terima kasih untuk segala kata, tatapan mata, atau laku mu. Iya, ini sudah sakit.
Terima kasih.
Maaf.
Maaf jika hadirku membebanimu atau tak membahagiakanmu.
Maaf jika tingkahku hanya mempermalukanmu.
Maaf jika ceritaku hanya mengganggumu.
Maaf jika aku tak memberi guna dalam hidupmu
Maaf jika aku masih sering terbawa emosi kala kau mengacuhkan ku.
Maaf jika aku masih sering tersinggung kala kau tak mendengarkanku.
Maaf jika aku masih sering tak mengerti kala kau tak menganggapku ada.
Maaf jika aku masih sering mengeluh dalam diamku kala ku lelah menghadapi sikapmu.
Maaf jika kini aku sudah mulai lelah dan menyerah.
Maaf jika kini aku sudah tak bisa memaksa hatiku untuk bertahan di sisimu.
Maaf aku pergi.
Ragaku masih akan di sisimu, tapi mungkin tak lagi dengan hati dan pikiranku.
Telingaku masih akan terus mendengarkan ceritamu, tapi mungkin tak lagi dengan bibirku.
Wlau tak lagi sama tapi engkau akan tetap teman terbaik.
Mencobalah merendah wahai kawanku, agar aku tak terlalu tinggi melompat agar sejajar.
Mencobalah mendekat wahai kawanku, agar aku tak terlalu jauh berlari untuk dekat.
Karena aku cukup lelah berusaha sendiri, aku sudah tak setegar dulu lagi.
Yang akan mengejar kala kau berlari, melompat kala kau terbang, mendekat saat kau menjauh.
Kini, tak kan ku paksakan lagi dekat denganmu. Aku ingin menyerah saja jika kau terus begitu.Maaf. Terima kasih!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mind
Short StoryHanya rangkaian kata yang tak bisa diungkapkan, tersimpan dalam hati dan terngiang dalam pikiran. Ps: hanya cerita hatiku saja.