Chapter 2

51 4 0
                                    

Chapter 2

“Mornin’!” sapaku saat menhampiri chris yang sedang sarapan

“tumben kau sudah bangun” katanya

“-_-mana sarapan untukku?” tanyaku

“itu. Aku hanya membuat sandwich” jawabnya

“tak apa kok” kataku

“kemarin kau kemana? Tak membritahuku kalau mau pergi” tanyanya

“latihan band. Maaf, aku lupa memberitahumu”

“lalu kau pulang jam berapa?” tanyanya lagi

“jam 11 malam. Kau kemarin kenapa tidur disofa?” tanyaku

“aku menunggumu pulang, tapi aku ketiduran” katanya. Apa benar ia menungguku? Untuk apa tapi? Mengkhawatirkanku?

“hei ni. Ini masih pagi kau sudah melamun saja” ucapnya

“uh ya”

“hari ini kau kuliah kan?” Tanya chris sambil mencuci piring

“iya. Kenapa memangnya?” tanyaku balik

“hanya bertanya dan mengingatkan. Lain kali jangan dibiasakan bolos kalau ada tes bahasa spain. Nanti kau makin bodoh dalam bahasa spain” katanya

“bagaimana kau tau kalau ada tes bahasa spain?” tanyaku

“ya aku tau dong. Kau kan selalu bolos saat ada pelajaran atau pun tes bahasa spain” jawabnya

“-_- besok hari sabtu, kau libur kan?” tanyaku

“haha kau mencoba mengalihkan pembicaraan ya?” godanya

“ha?! Tidak. Aku serius-_-“

“oh okey maaf. Iya aku libur. Kenapa memangnya?” tanyanya

“kau mau ikut latihan band denganku besok?”

“untuk apa aku ikut? Menjadi pajangan ruangan huh?”

“oh ayolah aku serius-.- nanti akan kukenalkan kau dengan teman-temanku. Mereka sangat baik kok” kataku

“um..okey” ucapnya dan aku hanya tersenyum senang.

*Skip*

CHRISTINA POV

“Hai bella!” sapaku pada bella saat masuk kelas

“Hai..” sapanya balik dengan nada lesu

“kenapa kau? Seperti kehilangan semangat hidup saja? Ada apa?” tanyaku

“aku hanya demam semalam” jawabnya masih dengan nada yang sama

“mukamu pucat bel.. matamu juga sembab? Kau habis menangis ya?” tanyaku khawatir

“taka pa kok chris,”

“tak apa gimana?! Apa ini grgr zayn?! Ada apa?!”

“sudahlah chris, aku tak apa. Ini masalahku, kau—“

“masalahmu masalahku juga. Kita sahabat bel! Ada apa memangnya? Bertengkar lagi? Atau malah kau putus dengannya? Ha? Lucu skali kalau iya”

“iya memang, aku putus dengannya”

Aku terbelak kaget.

“What?! Kalian putus?!” tanyaku. Dan bella mengangguk. Sebenarnya pa sih mau zayn itu?! Kenapa slalu meyakiti bella, kasihan skali bella.

“kau harus sabar ya bel, kau tak bolah sedih terus. Kau itu cantik, masih banyak kok yang mau denganmu, bahkan yang lebih dari zayn. Sudah..” kataku menenangkannya, aku memeluknya dan mengelus punggungnya.

Summer LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang