Chapter 3

38 2 0
                                    

Chapter 3

NIALL POV

“Morning chris!” sapaku pada chris yang sedang menonton tv

“morning Nialler!” sapa chris balik

“kau? semangat skali? Ada apa?” tanyaku

“well, tak ada. Hanya saja, ini hari minggu. Dan besok senin aku udah mulai tes” ucapnya

“senin tes? Dan kau malah senang?” tanyaku heran

“bukan begitu. Kau tahulah, biasanya kan sehabis tes pasti libur”

“ah ya I know. Kau tak sabar dengan liburnya kan?”

“tepat! Hari ini antarkan aku kesupermarket ya. Mau membeli bahan-bahan dikulkas”

“okey. Hari ini sarapan apa?” tanyaku

“niall.. kan sudah kubilang, bahan-bahan abis, kulkas sudah kosong, jadi aku tak masak apapun”

“huff-.- jadi tak ada sarapan?”

“nanti kita sarapan diluar saja”

“o..okey”

*Skip*

“niall.. coba kau berhenti sebentar” ucap chris

“ada apa?” tanyaku

“disitu ad ataman, kita kesana yuk. Sepertinya ada danaunya”

“tapi kitakan mau makan”

“tapi aku mau kesana ni” ucap chris dengan baby facenya

“yasudah, kau kesana, biar aku yang memebeli makan, nandos sudah dekat dari sini” kataku

“okey, aku kesana. Thanks ni. Bye!” ucap chris lalu ia keluar dari mobilku.

HARRY POV

Huff melelahkan memang-_- seperti biasanya kalau aku sedang jogging, aku beristirahat ditaman ini dulu, dan seperti biasanya taman ini terlihat sepi, banyak orang memang yang tak tau taman ini, padahal danaunya itu in—eh! Itu ada perempuan duduk ditepi danau? Eh tumben ada orang, biasanya sama skali tak ada. Wait, seperti pernah lihat dari rambutnya yang brunette itu, seperti….

“ehkem..” aku berdehem disamping perempuan itu dan perempuan itu melihat kearahku

“harry?” “Chris?”

“haha. Sedang apa kau disini?” tanyaku

“hm.. menikmati danau ini saja. Kau sendiri?” tanyanya balik

“seperti biasa, aku habis jogging dan istirahat ditaman ini” kataku

“um..rumahmu didaerah sini?” tanyanya

“ya, kau kok bisa disni? Naik apa?” tanyaku balik

“ah, tadi aku berangkat dengan niall, tapi dia sedang ke nandos beli makan”

“oh..” suasana awkward-_- seharusnya aku memanfaatkan waktu ini untuk memulai permainanku.

“um..chris?” tanyaku

“ya?”

“boleh ku minta nomer telfonmu?” tanyaku

“ah boleh kok. Kau bawa handpone?” tanyanya

“oh ya nih” aku memberikan handponeku dan ia menuliskan nomernya, ternyata chris cantik ya—eh! Apa yang kau pikirkan hazz! Aku mengeleng-gelengkan kepalaku.

“kau kenapa?” tanya chris

“ah tidak” ucapku

“nih handponemu, syudah kusimpan dikontak nomerku. Cari saja namanya Christina” katanya

Summer LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang