Drabble
Genre : School, Teenfiction, Slice of life, and Romance.
Reader X Akaashi Keiji
"Sudah berapa lama aku berdiri di sini?" Batinku.
Aku tidak tahu sudah berapa kali menanyakan hal yang sama pada diriku sendiri.
Untung saja sebagian besar siswa Fukurodani sudah pulang, karena kalau mereka melihatku bisa dikira aku orang yang sudah tidak waras.
Di sinilah aku, mengintip latihan tim Volleyball.
Beberapa kali kudengar, kalau tim voli Fukurodani sering memenangkan banyak penghargaan.
Dan nama Koutarou Bokuto, sudah tidak asing lagi di telingaku. Yup, aku dan Bokuto sudah berteman sejak kecil.
Karena kepribadiannya itu, aku bisa cepat akrab dengannya. Jangan salah paham dulu, kami tidak pacaran.
Banyak perempuan di sekolah, bahkan para senpai sekalipun mereka mengira, kalau aku dan Bokuto itu sepasang kekasih, karena kami seringkali bersama.
Kemudian ada juga teman Bokuto yang bernama Akaashi Keiji.
Setter yang sangat berbakat, harus kuakui.
Aku mulai menyukainya karena kami memiliki kepribadian yang tidak jauh berbeda.
Kalau bukan karena Bokuto, kami tidak akan pernah akrab.
"[Name], sudah berapa lama menunggu?" Tanya Akaashi yang entah sejak kapan sudah berada di depanku.
"Eh? A-akashi-kun?!" Seruku.
"Latihannya sudah selesai, kita bisa pulang sekarang," katanya datar, as always.
"Mana Bokuto?" Tanyaku karena sedari tadi, anak itu belum menampakkan dirinya.
"Dia tidak masuk, katanya sakit."
Aku hanya mengiyakan saja.
****
Akaashi tahan sekali dengan keheningan ini. Maksudku, dia selalu terlihat seperti 'peduli jika harus'.
Dan aku bodoh sekali karena menyukainya.
Inilah kenyataannya, aku jatuh cinta pada Akaashi. Tetapi aku yakin sekali dia tidak memiliki perasaan yang sama denganku.
Lebih baik dia tahu, karena perasaan ini sudah tidak bisa dipendam lagi.
"Akaashi-kun." Panggilku.
Dia menghentikan langkahnya kemudian menoleh kepadaku, "kenapa [Name]?" Tanyanya bingung.
"Boleh bilang sesuatu, Akaashi-kun," kataku ragu-ragu.
"Semua orang bebas membicarakan sesuatu [Name]." Tukas Akaashi dengan ekspresi yang sudah pasti datar.
"Akaashi-kun, menyukai seseorang?"
"Tentu saja."
"Souka," 'sepertinya ini usaha yang sia-sia.' Lanjutku dalam hati.
"Aishiteru, Keiji-kun," kataku sangat pelan.
Cup
Ciuman singkat Akaashi di bibirku, membuatku kaget setengah mati.
"[Name], gadis yang kucintai hanya kau. Dan kuharap kau mulai memanggilku dengan nama depanku, karena aku akan melakukan hal yang sama."
****
Hancut bangeeeett...
Kalau feelnya nggak dapat, maafkan aku reader's, lagi banyak pikiran soalnya.Part yang lain update sebentar~~~
Rabu 15 Februari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Vallusion [Akaashi Keiji] [Haikyuu]
FanfictionHaikyuu selamanya milik Haruichi Furudate, yang menjadi milikku hanyalah alur cerita. Tema utama cerita ini tentang Valentine, kami sediakan secara khusus untuk pembaca. Selamat membaca ria! *Vallusion project