ToD dan Pocky Game

878 104 6
                                    

Drabble

Ide cerita terinspirasi dari beberapa fanfic yang ada pocky gamenya (karena aku juga baru tahu tentang pocky game).

Genre : Romance and humor

"Bagaimana kalau kita bermain ToD?" Usul Bokuto.

"Tidak mau! Nanti kalau dengan
Bokuto-san, harus melakukan hal yang aneh-aneh." Tolakku secara terang-terangan.

"Tenang saja [Name], kali ini tidak ada aneh-aneh yang akan terjadi," kata Bokuto dengan senyuman yang sangat kelewatan mencurigakan.

"Kali ini aku setuju dengan [Name], lebih baik tidak usah bermain ToD dengan Bokuto-san," kata Akaashi.

"Daijoubu," kata Bokuto masih tersenyum innocent.

"Kurasa satu putaran saja sudah cukup." Tukasku.

"Kalau begitu siapa yang akan-"

"Tenang saja Akaashi, sudah kusiapkan." Bokuto memotong ucapan Akaashi, kemudian mengeluarkan sebuah botol yang berisi beberapa kertas.

Aku dan Akaashi entah mengapa sweatdrop, saat melihat botol yang dipegang Bokuto.

"Nah, Akaashi silahkan."

Aku merasa Bokuto melakukan sesuatu yang aneh, tapi toh cuma satu putaran.

Akaashi mengambil kertas secara random,  dari botol pemberian Bokuto. Dia kemudian membuka kertas...

"Apa yang ditulis di situ Akaashi?" Kataku kemudian mengambil kertas yang dipegangnya.

Dare : Bermain pocky game dengan [Name]

"Apa-apaan ini Bo-"

"Hah? Ma-mana B-bokuto?" Tanyaku tergagap.

"Dia sudah keluar, kemudian mengunci kamarmu dari luar," kata Akaashi.

'Di saat seperti ini dia masih bisa tenang?!'

"Dia juga meninggalkan ini." Tukas Akaashi kemudian memperlihatkan sebungkus po*** padaku.

"Jadi, kau mau melakukan dare ini?" Tanya Akaashi to the point.

"Ta-tapi, maksudku Akaashi-kun, sudah memiliki pacar kan?" Meskipun sakit harus mengatakannya, lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali.

"Aku tidak memiliki pacar [Name]," katanya.

"Tapi coklat-coklat yang berada di lokermu..."

"Aku tidak tahu siapa yang menaruh coklat di lokerku [Name], daripada kubuang aku memberikannya pada timku saja." Jelas Akaashi.

"Suki da yo, Akaashi-kun."

Cup

Akaashi baru saja mencium keningku.

"Satu-satunya pacar yang ingin kumiliki hanya kau [Name], tidak ada yang lain. Selamat hari Vallentine [Name]."

****

Wew, lebih hancur daripada yang sebelumnya >_<.

Rabu 15 Februari 2017

Vallusion [Akaashi Keiji] [Haikyuu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang