Previous Chapter :
Rex yang semula marah, seketika langsung shock dan matanya terbelalak kaget melihat mayat yang mengenaskan tersebut. Yang bukan siapa lagi melainkan mayat teman kerja nya itu tergeletak di ruang cuci yaitu "Angga", seorang teman yang baru ditinggalkannya beberapa saat yang lalu.
***
Keringat dingin mulai membahasi tubuh Rex melihat suasana horor ditempat kerjanya tersebut. Dia bertanya-tanya dalam hati, apa yang sebenarnya terjadi beberapa jam lalu.
CCTV Restoran yang kebetulan saat itu sedang rusak tidak bisa membongkar siapa dalang dibalik kejadian ini.
Dengan langkah yang canggung, dia lalu bergegas mengambil kunci motor dari kantong celana mayat teman kerja tersebut. Dia tidak berani melihat kearah wastafel tempat kepala teman nya berada itu.
"Sebentar ngga, akan ku laporkan ini pada pihak yang berwajib" katanya.
Belum lagi keluar dari restoran, acara tv yang masih menyala di ruang kasir menayangkan sebuah berita terkini tentang sebuah pembunuhan berencana.
Alangkah terkejutnya dia melihat bahwa identitas tersangka tersebut adalah dirinya.
"Ya, ini adalah identitas tersangka. Kami mengecek mobil hitam ini dan menemukan sebuah kartu identitas yang diduga sebagai tersangka pembunuhan. Mobil hitam ini sekarang sedang kami sita di kantor polisi untuk di cek lebih lanjut" ujar kepala polisi kota medana tersebut melalui wawancara di tv
"Hah? Kartu identitas? Jangan-jangan itu kartu identitas kerja ku!" Rex pun semakin kaget dan langsung meraba kantong nya.
#Flashback
"Sepertinya ID Card yang menggantung itu membuat mas susah mengangkat barang bawaan saya. Sini saya pegang mas kalau mas kesulitan" - kata tamu tersebut melihat ID Card itu sering tersangkut ke barang bawaan tamu itu saat di angkatkan.
"Ohh tidak usah mas, saya kantongin saja biar gak mengganggu." - Tolak Rex
Namun, tanpa disadari nya ID Card nya tersebut terjatuh dari saku nya dan tamu tersebut melihatnya. Namun, ID Card itu langsung disimpan nya tanpa memberitahu Rex yang sedang sibuk membawa barang bawaan nya.
"Sudah selesai mas" kata nya kepada tamu tersebut
"Ohh, terima kasih ya mas... Ini ambil aja mas, anggap aja uang rokok" - kata tamu tersebut sambil memberikan uang 100.000 Rupiah kemudian tamu tersebut pun langsung berlalu meninggalkan Rex dipinggit jalan
***
Rex pun menyadari bahwa ID Cardnya ternyata hilang dari saku nya. Dan sudah dipastikan bahwa pembunuh dari rekan kerja nya itu adalah tamu tersebut.
"Sial...!!!" sesalnya dengan wajah pucat pasih sambil mengepal tangannya.
Wajahnya pun menyiratkan ketakutan yang mencekam apalagi waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 WIB
Malam tersebut menjadi malam yang sangat mencekam dari nya. Sambil berdiri terdiam didepan tv tersebut, dia bingung harus melakukan apa. Terjebak oleh skenario pembunuhan yang tidak pernah disangkanya dalam hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Machine
Mystery / ThrillerSinopsis : Seorang pelayan disebuah restoran secara tidak sengaja terlibat oleh pembunuhan berencana seseorang. Teror pun diterima olehnya sehingga dia kehilangan segalanya. Ditengah rasa putus asa tersebut seorang pria misterius datang menawarkan d...