Hari ini adalah hari yang sudah ditentukan Aletea untuk menemui Vigo. Pagi-pagi sekali Aletea sudah sampai di depan gerbang Norabiza, padahal biasanya ia akan pergi ke sekolah ketika jam menunjukan pukul tujuh kurang lima belas menit, mentang-mentang jarak rumahnya dengan sekolah tidaklah jauh. Tetapi untuk hari ini, Aletea ingin menjadi siswa kelewat rajin untuk melancarkan rencana yang sudah ia susun tadi malam dengan apik.
Aletea celingak-celinguk di depan gerbang utama sekolah untuk mencari kehadiran Vigo. Aletea tahu jika Vigo selalu datang pagi-pagi sekali, itulah alasan mengapa Aletea sudah berada di sekolah saat ini.
"Mana sih tuh anak, kalau bukan karena Jongin, gue mah males dateng pagi-pagi bener begini!" gerutu Aletea dengan menghentak-hentakan kakinya. "Ayo, Le! Lo harus semangat! Demi tanda tangan Jongin!"
TIN-TIN
Aletea tersentak setelah mendengar suara klakson motor yang sangat dekat dengannya, gadis itu pun mengangkat kepalanya yang memang sedang tertunduk menyemangati dirinya. Mata Aletea hampir keluar melihat sosok yang ada di depannya, sosok yang terlihat sangat keren bersama motor besar berwarna merah menyolok. Vigo, itu adalah Vigo! Aletea pun berdehem, mencoba menetralkan perasaanya, mencoba terlihat biasa-biasa saja, kalau bisa malah Aletea pengen Vigo langsung naksir liat Aletea pada pandangan pertama. Kayak di FTV-FTV gitu.
"Bisa misi gak? Badan lo ngalangin jalan gue buat masuk," kata Vigo yang membuat rahang Aletea rasanya mau jatuh ke aspal.
Kalau ini sedang syuting, pasti akan ada suara tuwewewtuwewew, yang menandakan harapan tak seindah kenyataan.
Yaelah! Gue kira lo diem karena naksir sama gue! Anjir amat, emang badan gue segede apa sampe ngalangin jalan lo? runtuk Aletea tentunya dalam hati.
"Helo, Mbak."
Whattttttt? Mbak? Lo pikir gue setua itu apa? Yang ada lo lebih tua setahun dari gue!
"Maaf," ketus Aletea tak bisa menutupi kekesalannya.
Tanpa menghiraukan kekesalan Aletea, Vigo dengan segera membawa motornya untuk masuk dan meninggalkan Aletea yang semakin kesal dengan sikap Vigo.
Jalan tuh besar klz, bisa tuh jalan di sana! Kenapa harus gue yang minggir? Rrr, cowok macam apa yang bakal gue jadiin pasangan di valdie? Aletea dengan lesu masuk ke dalam sekolah. Bukan untuk menyusul Vigo, melainkan untuk ke kantin, Aletea harus mengisi perutnya terlebih dahulu sebelum menghadapi Vigo yang sangat menyebalkan menurut Aletea.
*****
BGI ( Beauty Girls Id )
Aruma. B.G.E
Ale, lo udah di sekolah?
Princess Aletea
Udah. Kenapa?
Minda Belinda
Lo mimpi apaan sampe dateng ke sekolah pagi-pagi?
Aruma. B.G.E
Kerasukan lo yaa?
Osyila Irawan
Lo ngigo yaa?
Marmelina Kiala
Jangan-jangan lo ke sekolah masih pake daster dan belom mandi?
Princess Aletea
Apaan sihh kalian -__- emang kenapa kalo gue udah dateng pagi-pagi?
DAN GUE TIDUR GAK PAKE DASTER FYI
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN DAYS OF KISSES
Teen Fiction"Gue mau lo jadi pendamping gue di acara valdie minggu depan!" "Oke! Tapi dengan satu syarat." "Apa, Kak?" "Lo harus kissing sama gue selama satu minggu penuh, diakhiri dengan acara malam valdie minggu depan, gimana?"