2. NEW DAYS

35 4 0
                                    


J Entertaiment Building, Cheongdam-dong, Gangnam-gu, Seoul.

Entah sudah yang kesekian kalinya Nahyun memandang kesal kearah manajernya. Jeon Jungkook. Pasalnya lelaki itu telah mengacuhkannya sejak tadi, entah kenapa Nahyun merasa sangat kesal karena tidak diperhatikan seperti ini.

" Kau marah padaku karena terlambat hari ini...?" Nahyun akhirnya bertanya karena merasa kesal dengan perbuatan manajer barunya ini.

" Tidak." Lelaki itu menjawab singkat lalu berlalu dari hadapan Nahyun.

" Lalu kenapa kau tidak mengajakku berbicara sejak tadi...?" Nahyun ikut-ikutan berdiri karena Jungkook berdiri.

" Kufikir tidak ada yang perlu dibicarakan karena kau juga tidak berbicara tadi." Lelaki itu berbicara sambil berjalan hendak keluar dari ruangan tersebut.

" Seharusnya kau tadi mengomeliku karena biasanya manajerku yang lama akan selalu mengomeliku karena aku sering sekali terlambat, tapi..." Nahyun menghentikan langkahnya karena Jungkook berbalik menghapnya.

Jungkook menatap tajam kearah Nahyun dan wanita itu dan untuk sesaat Nahyun terdiam oleh tatapan Jungkook.

" Kau bukan anak kecil lagi yang semuanya harus diberitahu. Dan kau kan sudah dewasa, bukankah kau bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak." Jungkook berkata dengan dingin pada Nahyun.

" Tapi setidaknya kau bisa memberi sedikit..." Nahyun kembali menghentikan ucapannya karena Jungkook membalikkan badannya untuk yang kedua kalinya.

" Berhenti mengomel. Dan jangan mengikutiku..." Jungkook kemudian membanting pintu dengan cukup keras.

" Ciihh... kenapa dia terlihat lebih menyebalkan." Nahyun mengumpat kesal karena Jungkook meninggalkannya diruangan itu sendiri.

Nahyun melirik kearah meja yang ada dihadapannya, disana ada beberapa berkas yang tergeletak begitu saja, karena penasaran Nahyun melihat berkas-berkas tersebut. Berkas-berkas yang berada diatas meja tersebut berisi kontrak kerja iklan, namun ia tidak tau iklan-iklan tersebut akan diberikan oleh siapa.

Nahyun membaca dengan seksama isi dari berkas-berkas tersebut satu per satu dengan teliti.

Nahyun terkejut ketika seseorang mengintrupsi kegiatannya yang tengah serius membaca isi iklan tersebut.

" Kau sudah menentukan pilihanmu...?" Jungkook masuk kedalam ruangan tanpa bersuara dan membuat Nahyun terkejut dengan kemunculannya yang begitu tiba-tiba.

" Mengagetkan saja." Nahyun hampir saja melemparkan tumpukan berkas yang berisi iklan ditangannya.

" Aku lupa memberi tahukanmu, itu adalah penawaran kontrak kerja yang datang untukmu, kau bisa memilih salah satu yang sesuai denganmu." Jungkook berkata sambil duduk dihadapan Nahyun yang tengah serius melihat kontrak kerja.

" Menurutmu apa yang harus aku ambil...?" Nahyun kembali menatap Jungkook namun yang dipandang malah melihat serius kearahnya.

Jungkook hanya mengedikkan bahunya.

" Bukankah sekertaris Kim bilang apapun yang menjadi keputusanku harus melalui persetujuan terlebih dulu darimu...?" Nahyun berniat membuat Jungkook kesal namun lelaki itu masih terlihat tenang, tidak ada raut kekesalan diwajahya.

" Kalau begitu pilih saja sesukamu." Jungkook berkata dengan tenang.

" Aish... Jinja..." Satu umpatan kesal keluar dari mulutnya karena melihat tingkah menyebalkan sang manajer.

Nahyun melirik satu persatu kontrak iklan kerja yang ada dihadapannya satu persatu.

" Yang ini bayarannya murah sekali." Komentar pertama keluar dari mulutnya. Nahyun menunjuk sebuah map berwarna biru yang ada diujung kirinya. Kontrak pertama yang ia tolak adalah sepatu olahraga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang