kita terdiam di sekeliling meja
makan. Ada yang membaca
syair, menyihir burung, membakar
bunga, dan menggerakan jemariseperti balerina. Tak ada sepatah
percakapan dan kita bersikeras
memutar meja untuk mengubah
letak syair, burung, dan bungayang hampir layu terhempas abu.
Lalu kita saling menukar kursi
untuk mengubah letak meja agar
kita dapat bercakap-cakap danbertanya mengapa delapan manusia
di sini tidak saling memahami.
Kita pertanyakan: ada berapa
banyak cara untuk mengubahletak kursi agar syair, burung,
bunga, dan delapan manusia ini
dapat duduk bersama dengan
bebas secara lingkar melingkar?
(kepada Ibu Sriatin, 21 Januari 2017)