di sepanjang pagi di lorong
sempit meremang di pukul
lonceng tik tok yang serupa
detak itu kita mereka aksarayang terserak dan terkelupas
di rahang jendela dan memutar-
balikkan lembar-lembar pasal
hitam putih tercetak itu. Adayang tak ingin untuk melewat
pagi semakin naik, sementara
cahaya di bawah lembarnya
kian memaksa kita melepasnya.