Bad Quotes

329 28 3
                                    

Setidaknya, aku masih sanggup menjadi seorang aktris yang pandai untuk kisah hidupku sendiri.

Jika saja kisahku dimuat menjadi suatu novel, aku yakin novel itu akan menjadi novel best seller sepanjang masa.

Hidupku. Aku yang menjalani. Aku yang berperan. Tuhan yang memegang kendali. Bukan kamu.

Aku bisa menjadi seseorang ter-baik - baik saja sampai sejauh ini. Begitu pun seterusnya. Aku akan baik-baik saja.

Jangankan kamu ataupun kalian, akupun sendiri bingung dengan kisah hidupku.

Tuhan memberikan takdir yang berbeda kepada setiap umat-Nya agar mereka tahu bahwa mereka bisa mempelajari satu sama lain dari setiap takdir yang dijalani.

Sesuatu yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan tidak pernah bisa dicabut kembali. Yang sudah seharusnya begitu, akan selamanya tetap begitu.

Aku berhak atas diriku sendiri. Kamu berhak atas dirimu. Jangan berbuat seolah-olah bahwa hak itu bisa di tukar. Hakku tetap milikku, begitupun kamu.

Aku belajar untuk selalu menghargai setiap moment yang aku ciptakan sendiri untuk hidupku. Karna bukan tidak mungkin bila waktu yang saat ini kulalui akan ku rindukan nantinya. Waktu berjalan maju, bukan mundur.

Aku dapat menjadi seseorang yang kuat dan lemah secara bersamaan. Aku sempat menangis disela tawaku, aku sempat berteriak disela keheninganku, aku sempat bersinar disela kegelapanku. Keren, bukan?

Cinta tidak pernah berubah, begitupun sang pecinta. Yang berubah dari sebuah rasa cinta adalah sang penerima cinta.

Aku tertawa, menangis, tersenyum, merengut dan kesakitan hari ini. Biarlah itu untuk hari ini. Untuk besok, entahlah itu akan menjadi kenangan atau mungkin terulang kembali.

Seseorang kadang terlalu munafik untuk tidak membahas tentang kematian. Mereka terlalu takut untuk kehilangan. Padahal sebenarnya, orang mati tidak pernah benar-benar hilang.

Terkadang kita harus memilih antara dua opsi. Ditinggalkan atau meninggalkan. Keduanya sama-sama terasa begitu menyakitkan. Tapi inilah hidup, kita harus memilih dan menerima resiko. Right?

Terlupakan dan melupakan. The most silent killer.

Apakah masih ada seseorang yang perduli ketika aku bahkan benar-benar sudah tidak bisa melakukan apapun untuk diriku sendiri?

Aku marah. Aku benci. Aku ingin memaki diriku sendiri. Kenapa aku tidak bisa berjuang sedikit lagi saja?

Dear para pembuat polusi, tidak taukah kalian bahwa tidak bisa bernafas itu sangat menyebalkan?

Aku pernah pernah memiliki harapan terhadapmu. Tentang kita. Namun nyatanya, sekarang semua harapan itu telah menguap menjadi sebuah angan-angan yang bahkan sudah tidak bisa ku sentuh kembali.

***

Sorry, author belum bisa next chapt.
Duaminggu kmaren sakitnya lumayan parah😢
Baru bisa bikin quotes macem begini, lagi galau soalnya😢
Nanti deh kalo ada inspirasi di next lagi yaa, tp ga janji juga wkwk😂
Okelah see u.
Byebye❤

When (I'm) GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang