"Jika benar ini cinta, mengapa kau datang terlalu cepat? Aku tidak ingin patah hati terlalu cepat untuk kesekian kali (lagi)"
Nabila sudah keluar dari UKS.
"Lo mau kemana bil?" Tanya Nadia khawatir takut temannya pingsan lagi.
"Gapapa ko gua sendiri aja. Lu balik aja kekelas. 10 menit lagi gua kekelas gausah panik ya" Nabila berlari menjauh dari Nadia. Derap langkahnya sudah bergema sepanjang koridor.
Kini Nabila sedang mencari cari sesuatu. Entah apa yang dia cari saat ini. "Permisi, ada Ael ga?" Kini Nabila tepat didepan kelas 11IPA1.
"Kenapa bil?" Ael bangkit dari kuburnya, eh salah bangkit dari duduknya:v
"Lo kenal Caramon caramon itu?"
"Cameron dodol"
"Nah itu maksud gua"
"Kenapa lo suka?"
"Wtf? Liat mukanya aja belom pernah lu lagi nuduh gua suka sama dia" Nabila duduk dikursi panjang didepan kelas Ael. Diikuti Ael disampingnya. Tiba tiba Camdall lewat dihadapan Ael dan Nabila.
"Dal, lo dari mana?" Tanya Ael. Camdall hanya menoleh. Melempar tatapan dingin lalu pergi masuk kedalam kelas.
"Itu siapa?cuek amat idih" Nabila bergidik jiji.
"Camdall, Cameron Dallas" Jelas Ael. Nabila terpatung melihat Camdall. Terlalu ganteng kali ya hahaha.
"Kenapa lu bengong pea" Kali ini Ucapan Ael membuat lamunan Nabila buyar.
"Apaansi lu ah bikin gua kaget aja. Udah ah gua mau kekelas dulu dikit lagi pulaanggg!"
💥💥💥
Bel pulang sudah berbunyi. Nabila dan Nadia menunggu jemputan didepan halte sekolah.
"Gua duluan bil, mau bareng ga?" Tanya Nadia didalam mobil.
"Gausah atuh, lu duluan aja"
kini hanya Nabila seorang diri. Hanya ada anak anak eskul yang masih disekolah. Hujan, panas, lalu hujan lagi dan panas lagi. Itulah yang dirasakan Nabila. Mamanya tak kunjung datang menjemput Nabila.
"Mama mana yaampun lamaa bgt ga ngejemput gua ampun dah" Nabila terus menunggu Mamanya dihalte depansekolahnya. Hari ini jadwalnya eskul Basket. Pukul 17.08 Nabila masih belum dijemput juga.
"Hai Nab, nungguin siapa lu?" Tanya Ael.
"Nungguin nyokap el" Jawabnya sudah lemas. Memang tadi Mama Nabila pulang duluan, katanya ada urusan sama papanya. Dan sekarang gatau deh kemana.
"Lo mau bareng?" Tanya Ael. Dengan cepat Nabila menggeleng.
"Oke gua balik duluan ya bay" Satu persatu anak basket pulang. Hingga sekolah sepi pun Mama Nabila tak kunjung datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why should I love him? // (Cameron dallas)
Fanfic"Kenapa aku harus mencintai dia?" Kata kata itu terus mengitari fikiran Nabila. sejak kapan Nabila menyukai Lelaki tengil nan sombong itu? Sejak Nabila tau, setiap berada didekatnya, Nabila merasa nyaman. itulah sebabnya. Jadi, Happy Readinggggg ga...