Kara gadis ceria, cantik dan pintar. banyak pria-pria tampan mendekati oppss!! bahkan seorang guru muda nan tampan mendekatinya. tapi semua itu tidak menarik hati kara.
hingga suatu hari, seorang murid baru pindahan dari bandung mengejutkan hatiny...
Sore, ini awan menjatuhkan air yang membasahi bunga dan pepohonan. Akhirnya, hujan datang. Setelah berjam-jam bersembunyi di balik awan.
Gue, mencium bau basah tanah. Mehirup pelan-pelan, menikmati setiap moment hujan. Membayangkan "siapa yang merindu". Gue tersenyum simpul, ada kenikmatan ketika menghirup bau khas hujan.
Gue, hanya bisa melihatnya dari kaca-kaca jendela. Posisi tempat tidur berhadapan dengan kaca. Ruang kamar ini berwarna hijau lumut, beda kontras dengan sprei berwarna biru motif paris. meja belajar tepat di samping kaca rias sudut berwarna putih. Bahkan lemari style jepang berwarna coklat beige. Sangat kontras kan. Gue suka bermain warna. Bagi gue warna itu keindahan dan cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tirai jendela pun berwarna gold. Bermotif songket warna kulit. Jam warker yang setia membangunkan gue, warna hitam legam. Pelangi-pelangi ketika kalian memijakkan kaki kalian disini..
Kamar bunda, warna merah maron, lemari yang di gunakan lemari ukiran jati warna coklat. Sedikit bergaya minimalis. Tirai yang di gunakan bunda pun berwarna biru langit.Jangan tanya, kami sekeluarga menyukai kombinasi warna hmmm entahlah apakah itu keren atau norak. Tapi..... bagiku itu indah...
Pintu,
Terdengar suara ketuk kan, suara ibu menaungi lembut di balik pintu.
" sayang, bunda masak bubur buat kamu."
" iya bunda, masuk aja kara belum tidur kok bunda" jawabku dengan suara pelan.
Ceklek... bunda membuka pintu
"Kara sayang harus makan ya, kamu kan tau maag kamu kambuh lagi. Ga mau kan bunda sedih" bujuk bunda. Bunda memegang tangan gue. Terus meraba kening. Di helakan nafasnya lembut. Tangan kanannya mengaduk bubur yang di buatnya sendiri. Lalu di angkatnya menuju mulutku.
" ayo makan" permintaan bunda
" tapi bund, kara belum lapar dan mulut kara pahit banget"..
" jangan buat bunda sedih, anak cantik bunda jadi jelek loh kalo udah sakit"!.
" bunda sih, bilang-bilang jelek. Jadi mau makan deh" ucapku yang sedikit merajuk pada bunda tercinta.
Ada kasih bunda yang terasa,hidup ini perfect,.. sempurna!!!!
"Bunda sekiranya kasih Sayangmu tiada pernah Terganti hingga mata ini Tertutup
Tiada kasih yang sempurna Selain kasihmu Tuhan anugerahkan ku Menjadikanmu sebagai ibuku
Cinta dan cium hangatku Akan selalu ada untukmu Sebagai tanda baktiku Kepadamu wahai bundaku"
Kalian tahu bunda itu paling sayang sama gue. Paling bisa melindung gue ketika rasa ketakutan itu datang atau saat gue kehilangan arah.
Kalian tau, ayah juga sayang sama gue. Ketika cowok-cowok mendekat, ayah akan seloroh kepada mereka " jika ada satu orang yang mencoba melukai kara, maka saya tak segan-segan untuk bermain-main dengan senjata usang di rumah", seketika itu, mereka-mereka pada keringat dingin seperti orang sakit. Sebenarnya ayah tak suka anaknya dekat-dekat dengan cowok. Untung saja ayah orangnya super sibuk jadi jarang antar-jemput. Dasar ayah takut perhatiaan anaknya di rebut orang lain darinya..
Sempurna kan????
Bunda yang sayang kepada kita Dan ayah yang selalu melindungi kita
Sempurna!!!!
################
Malam ini hp agak sedikit hening, tak ada kabar-kabar dari mereka. Hmmmm bahkan malam ini mr.santoso pun tidak menelponnya bahkan sms sekalipun.
Oke, jangan salah paham. Bukannya kangen cuma aneh gak biasanya hp se-sepi ini loh.
Oh demi dewanya si icha, gak ada kangen sama gue??? Sumpah!,
Hujan... hujan.... Katakan pada mereka, gue merindukan mereka....
Gue melirik jam tepat di atas gue. Menunjukkan pukul sembilan. Gue mendengus, "ih kesel deh, tidur aja deh"...
Sebelum tidur tak lupa membaca doa, biar setan-setan tak mengganggu..
Gue berharap mimpi indah selalu hadir di saat gue terlelap..
***((()))))***
Truttttttt truuuuuttt jam walker, berusaha membangunkan ku pukul 5 pagi hari. Kali ini hampir saja merubuhkan tubuh walker ke lantai. Tapi... gue tersigap mengingat sesuatu. Memaksa membuka mata...
Baru saja membuka, bergetar iphone yang gue selip di dalam bantal. Oh tuhan... mr.santoso menelpon...
"Assalamualaikum kara," suara lembut pak santoso..
" walaikumsalam wrb, pak santoso" jawabku.sambil mengucek mata dengan tangan kanan...
"eitsss pak lagi, ini kan bukan jam pelajaran sekolah" candanya
" sorry pak, eh salah kak santoso" gurauku
" gimana dengan kabarmu kara"? Tanya nya..
"Allhamdulillah ini udah baikan kok, ini juga mau sekolah kok kakak! Jawabku
" bagus deh, hmmm lain kali jangan telat makan ataupun ga sempat makan" tandasnya penuh perhatian. Layaknya kakak mencemaskan adiknya ketika sakit.
" makasih kakak atas perhatiannya" jawabku
" sampai jumpa di sekolah ya kara, kakak juga harus siap-siap" ucapnya
Akhirnya mr.santoso, mengakhiri pembicaraannya
Teeettt..teeeettttt
Di lineku, penuh pesan yang belum terbaca..
Yang pertama dibaca
" kar mau gue jemput kagak? Mumpung motor gue lagi sepi nih?? By. Adrian
" sekolah kar? Sini biar gue jemput" by.putri
" hari ini sekolah,?? Kalo iya bisa gue jemput biar bareng. By lili
" sekolah my.princess,? By.dita
" kara apa perlu kakak jemput?? Kara kan lagi sakit. Maaf ya kara pas di telp kakak ragu nanya ke kara"!. By.mr santoso
Aneh...
Aneh banget mr.santoso ini. Tapi ini sudah berlebihan namanya. Oke tak ada satupun yang gue bls. Lebih baik di anter bunda. Sorry ya teman-teman itu lebih baik dan adil...
Sahabat-sahabatku sangat perhatian. Sempat salah paham sama mereka tadi mlm
