My Romantic Marriage (COMPLETE)

MRM 01

MACY POV.

"HAH? APA? MACY SUKA SAMA GUE?" Teriak Warren di dalam kelas.

"Iya" Ucap Yesenia sambil mengangguk.

"Beneran Macy suka sama gue? Cewek cupu, gendut, dekil, item, pendek, jelek kayak dia suka sama gue?" Tanya Warren dengan nada mengejek kemudian tertawa bersama teman-temannya.

Aku yang tidak sengaja mendengar hal itu di daun pintu ketika hendak masuk ke kelas hanya menunduk sambil meneteskan air mataku mendengar ucapan Warren tentang diriku. Dengan segera aku berlari ke taman belakang sekolah dan menangis sesendu-senduku.

Aku tak menyangka bahwa sahabatku sendiri yang paling kupercaya, Yesenia, tega memberitahukan rahasiaku bahwa aku menyukai Warren Porter si Most Wanted di sekolah pada Warren sendiri. Bahkan bukan hanya Warren yang mendengarnya. Dan aku yakin satu sekolah pasti telah mengetahuinya. Karena berita apapun yang ada di sekolah baik itu kecil maupun besar pasti akan tersebar secepat kilat apalagi ketika mereka tau bahwa aku, Macy si gadis cupu bahkan jauh di bawah rata-rata menyukai si Most Wanted sekolah. Aku bahkan sangat takut untuk masuk ke gedung sekolah lagi, karena berita itu pasti sudah tersebar luas di sekolah.

Tapi aku tak boleh berada di sini terus, aku harus masuk ke kelas karena jam pelajaran terakhir untuk hari ini akan dimulai dan ini juga pelajaran terakhirku di kelas XII karena minggu depan kelas XII akan menjalani UAN. Aku segera menghapus air mataku dan menguatkan diriku sendiri untuk masuk kembali di gedung itu.

Aku melangkahkan kakiku perlahan melalui koridor kelas untuk menuju kelasku karena kelasku berada diujung. Ternyata yang aku khawatirkan terjadi juga. Semua orang yang berada di lorong menatapku dengan tatapan mengejek sambil berbisik-berbisik.

"Apa? Macy suka sama Warren? Apa nggak salah tuh?"

"Apa dia nggak sadar diri ya? Kok bisa sih dia suka sama Warren yang udah jelas-jelas nggak bakal ngelirik dia"

"Dasar si buruk rupa. Dia pasti sangat berharap jadi angsa ketika sekarang dirinya hanya seekor bebek yang menyendiri di bawah kolong jembatan"

Begitu kira-kira bisikan-bisikan yang kudengar, air mataku telah hampir keluar jika saja aku tidak menguatkan diriku dengan apa yang kualami sekarang. Aku semakin mempercepat langkahku dengan terus menunduk. Aku harus kuat menahan ini, toh sebentar lagi aku juga akan lulus dari sekolah ini dan tidak akan bertemu mereka lagi.

Setelah jam terakhir berakhir, aku segera berlari keluar kelas sebelum semua orang berhamburan keluar kelas mereka masing-masing dan berbisik-bisik tentangku lagi. Segera aku memasuki mobil jemputanku yang telah terparkir di depan sekolah.

Ohiya aku lupa memperkenalkan diriku. Perkenalkan namaku Macy Allyson. Aku anak kedua sekaligus anak bungsu dari keluarga pasangan Derrick Allyson dan Tessa Allyson. Daddy bernama Derrick Allyson, Mommy bernama Tessa Allyson, sedangkan kakak perempuanku bernama Monica Allyson. Aku dan kakakku sangat berbeda jauh, jika aku terlihat sangat cupu, hitam, pendek, gendut, dan jelek, kakakku malah sangat cantik, putih, tinggi, langsing, pintar, dan sangat fashionable dan yang pasti ia juga sangat baik. Daddy dan Mommy juga, mereka sangat tampan dan cantik. Dan mereka tidak pernah membedakan aku yang jelek dan kakakku yang cantik. Daddy seorang CEO di AN Corp. yang ia bangun sendiri dari nol. Dan sekarang keluarga kami masuk dalam Top 10 orang terkaya di Indonesia. Meskipun keluargaku kaya, aku tak pernah menghambur-hamburkan uang orang tuaku ataupun memamerkannya.

Dan kalian dapat melihatnya sendiri, tak ada satu pun yang mengetahui identitas asliku di sekolah, bahkan Yesenia yang telah kuanggap sebagai saudaraku sendiri. Publik memang mengetahui bahwa Daddy dan Mommy memiliki 2 orang putri. Tapi bedanya, mereka mengetahui putri pertama Daddy dan Mommy, tapi tidak dengan putri keduanya. Itu karena aku memang tidak pernah menunjukkan diriku didepan publik. Dan aku tak mau membuat Daddy, Mommy, dan kak Monic malu akan keberadaanku. Meskipun aku tau mereka tak akan pernah berpikiran seperti itu.