My Romantic Marriage (COMPLETE)

MRM 02

Tak lama kemudian, peringatan keberangkatan ke London terdengar. Aku segera masuk ke pesawat dan melambaikan tanganku pada Mommy, Daddy, dan kak Monica yang masih menangis. Sebenarnya, mereka ingin mengantarku ke London naik pesawat jet pribadi keluarga kami. Tapi aku menolak dengan alasan ingin mandiri.

.........

MACY POV.

Setelah tiba di London, aku segera pergi ke penthouse yang telah disiapkan Daddy dan diantar oleh orang suruhan Daddy yang ada di London. Setibanya di penthouse aku langsung tidur karena lelah dengan penerbangan selama berjam-jam.

Sebenarnya Daddy memiliki Mansion di sini, tapi aku memilih untuk tidak tinggal di sana dan memilih untuk tinggal di penthouse. Aku pasti akan merasa kesepian kalau tinggal di mansion karena hanya aku dan para pelayan yang tinggal di sana.

Ketika aku hampir memejamkan mataku, aku langsung teringat perkataan kak Monica kalau aku harus menelfonnya ketika aku sampai. Aku lalu mengambil ponselku yang kuletakkan di atas nakas lalu menelfon kak Monica.

"Halo kak" Sapaku.

"Ya ampun, akhirnya kamu nelpon juga. Daritadi kakak udah nunggu telpon kamu tau" Seru Kak Monica.

"Iya kak, sekarang Macy udah sampai di penthouse"

"Yaudah kamu tidur aja, kamu pasti capek dan besok juga kamu ngampus pagi 'kan? Kakak bakalan ngasih tau Mommy sama Daddy kalo kamu udah sampai"

"Oke kak"

"Eiitt, tapi besok pulang ngampus kamu kabarin kakak ya"

"Iya kak"

Aku menutup telponku lalu menaruhnya di atas nakas samping tempat tidurku dan kembali melanjutkan tidurku karena besok pagi juga aku sudah masuk kuliah. Aku mengambil jurusan bisnis dan manajemen di University Of Oxford karena setelah lulus aku akan menjadi CEO di salah satu cabang perusahaan milik Daddy yang selama ini di duduki oleh orang kepercayaan Daddy.

Kenapa? Apa kalian bingung kenapa aku yang notabene nya seorang perempuan akan menjadi CEO? Memangnya apa salahnya jika seorang perempuan menjadi seorang pemimpin suatu perusahaan? Awalnya aku juga tidak berpikir hingga ke sana. Namun, ide itu tiba-tiba saja muncul ketika aku bertekad untuk mengubah hidupku.

Terkadang kita memang harus memiliki suatu tujuan dan proses untuk mencapai suatu perubahan.

Dan alasannya akan datang seiring waktu sebelum kalian menentukan tujuan untuk perubahan yang ingin kalian capai.

.........

Hari ini aku sudah siap untuk ke kampus dan diantar oleh supir suruhan Daddy yang kemarin dan akan jadi supir pribadiku selama aku di London. Karena Daddy dan Mommy masih belum membiarkanku mengendarai mobil sendiri meskipun aku telah memiliki SIM.