08. Akhirnya Jadian [END]

392 27 4
                                    

#AwasTypo

#BudidayakanLikeSebelumBaca

Kuy lah langsung ke ceritanya aja, dah lama gak update nih :D.

.

.

.

Setelah dia mencium  pipiku dengan cepat, dia malah lari kebirit-birit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dia mencium pipiku dengan cepat, dia malah lari kebirit-birit. Ya siapa lagi kalau bukan Veyrando kembarannya kak Vernando

"Eh tapi ngomong-ngomong kok aku kayak gak asing lagi sama wajahnya Vey ya, apa bener dia adalah Rando my first love ku?" batinku mulai mengingat sesuatu "Kalau bener dia Rando berarti, arghtt tapi mana mungkin, eh tapi mungkin juga deng. Ah tau lah, ntar aku tanya ci Omi aja, semoga dia kasih tau aku tentang Vey" gumamku

Aku 'teringat sesuatu' tentang pemberian orang yang ku sebut 'My First Love' ku itu. Aku memperhatikan jari manisku dan menarik pelan cincin yang melingkar manis di jariku ini "Apa benar Vey itu kamu Rando?"

***

Veyrando POV

Karena aku takut diamuk Shani, aku langsung ngacir aja dari rumahnya tanpa memberi salam atau pamit. Ya karena aku takut guys, jadi mendingan nyelamatin nih nyawa daripada mati di tempat.

Aku masih penasaran sama bang Ver, dia sama Naomi ngapain ya di kamarnya Naomi. Karena aku penasaran setengah mati, aku balik lagi kerumah Naomi dan Shani. Yaps setelah sampai di depan rumahnya, aku main nyelonong masuk tanpa memberi salam. Bodo lah.

"Lah ngapain balik lagi?" tanya Shani binggung.

"Hehehe penasaran bang Ver sama Naomi di atas ngapain?" tanyaku penasaran. Akupun berjalan mendekat ke Shani.

"Mana ku tau" jawab Shani acuh.

"Ikut aku yuk Shan.." aku menariknya supaya bangun dari sofa, dan dengan terpaksa dia bangun.

"Ishh pelan-pelan napa. Lagian kamu tuh kepo banget sih Vey" kesel Shani.

"Udah kamu gak usah banyak nanya. Ikutin kemauan aku kali ini aja, pleasee. Jangan bawel"

Setelah sampai di depan kamarnya Naomi, aku melepaskan genggamanku di tangannya Shani. Aku meliriknya dan dia malah mengangkat bahunya acuh. "Ckk untung sayang" batinku.

Karena kesel dengan sikapnya itu, tanpa aba-aba, aku langsung memegang knop pintu kamarnya Naomi dan langsung memutarnya. Setelah kebuka aku langsung mendorong pintunya kencang dan menimubulkan bunyi yang cukup nyaring.

Brakk!

Setelah kebuka aku dan Shani langsung masuk tanpa di izinin masuk oleh sang empunya kamarnya. Aku dan Shani langsung melotot melihat pemandangan didepan mata kami. Ver sekarang posisinya ada di atas nya Naomi. Astoge abang ku dah gak polos.

My First Love 💖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang