Chapter 11

2.6K 150 3
                                    

Aku memang bukan sahabat yang paling baik.
Terkadang menyebalkan.
Tapi asal kamu tahu,aku seperti itu karna aku ingin menghiburmu dan berusaha slalu ada disampingmu..-Quotes Me
[][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][]

"

Lo ikutin gue lagi bakal gue tebas ulet lo" langkah gue berhenti dan menoleh kebelakang dan mendapati tampang bodoh coklat meses.

"Lah tadikan lo yang bilang kalau gue suruh cari prilly sama lo". Tuh kan,gini nih punya sahabat yang rada-rada kayak author. Cari prilly sih cari prilly,tapi kan mencar peak! Malah ngintilin gue muluk. Berasa bawa buntut gue. "Coklat meses,selai coklat. Emang iya sih gue suruh lo cari prilly. Tapi gak ngikut gue juga dong!lo mencar kek!!" Mata gue melotot kearahnya.

"Lo dibayar berapa sih li?sampai nama merk lo sebut? Lo tukang endorse??". Yaelah nih bocah congornya kalau ngomong gak pernah licin. Ya siapa tau habis ini ada yang miscal gue buat jadi endorse produknya. Nomer telpon gue ada nih sama si author,tinggal minta aja sama dia.

*****

"Li gue udah nemu prillynya" gue yang tadinya galau langsung menoleh kearah meses. "Lo beneran udah ketemu prilly?" Tanya gue memastikan. Siapa tau yang diliat meses tadi bukang prilly tapi....isi sendiri dah. "Yaelah lo li,kagak percaya banget sama temen sendiri. Ngambek gue sama lo! Titik gak ada koma,gak ada tanda tanya!!" Meses langsung memalingkan wajahnya yang pas-pas'an itu dari gue.

"Dasar lo anak perawan! Mau lo ngambek kek,mau lo gantung diri dipohon jengkol kek,BODO AMAT!" Gue langsung berjalan menjauhi meses yang masih dengan tampang bloon nya itu. "Eh kutu kuprettt...Tungguin gue dong! Emang lo tau prilly dimana? Kan gue belom bilang dia ada dimana" teriak meses,kaki gue yang tadinya melangkah cepat terhenti. Bener juga,tadikan dia belom bilang prilly dimana. Arrggghhh dasar coklat meses!! Bikin gue naik kolestrol.

Gue langsung berbalik arah dan mulai melangkah kearah meses. "Oke,sekarang prilly dimana?" Meses tampak berpikir "gue lupa" gue cengo denger jawaban dia.arrggghhh....nih anak bikin asam cuka gue naik!

"Dasar ONCOM!" Kata gue kesal dan berlalu dari hadapan coklat meses.

******

"Prill lo ngapain sih disini? Banyak binatang buas loh" . Akhirnya setelah 15 jam 26 menit 11 detik gue menemukan pemilik bibir tipis yang bawelnya kayak pedagang kakiSepuluh. "Lo kata ini hutan banyak binatang buas? Ini tuh taman bukan kebun raya ragunan! Yang ada tuh Lo yang binatang buas" settdahh nih anak kalau ngomong gak diayak. Ya kali orang gantengnya kayak lee min hoo dibilang binatang. Wah udah gesrek nih ubun2nya.

"maksud gue tuh nyamuk. Kan dia buas suka gigit orang" kata gue ngeles. Prilly malah menaikkan satu alisnya.

"Selain lo gak ganteng lo itu bloon ya"

"Ya ya terserah lo mau anggep gue binatang kek,kotoran ayam kek,bakteri kek terserah lo.anyway,lo ngapain kesini? Sendiri lagi" tanya gue

"Cuman mau refresh pikiran aja" pandangan prilly lurus kedepan. Seperti ada yang dipikirin. Ayo dong prill lo cerita apa masalah lo. Gue ini sahabat lo. Sahabat yang sayang banget sama lo.

"Bohong" jawab gue singkat yang membuat prilly nengok kearah gue. Prilly mulai natap gue. Tatapan yang sulit buat gue tebak.

"Menurut lo?" Dia beralih lagi dengan pandangan lurus kedepan. Bener dugaan gue. Dia kayak ada masalah. Kelihatan banget dari sorotan matanya yang menurut gue menyimpan banyak rahasia.

"Lo boleh cerita apa aja sama gue. Lo sharing masalah lo sama gue. Gue janji bakal bantu masalah lo. Dan lo tenang aja,gue gak ember kok orangnya" tangan gue terulur buat ngelus punggung dia. Prilly nampak memejamkan matanya. Kayaknya sih menikmati sentuhan gue.

*aku gak yakin li. Kalau kamu bisa nyelesain masalah aku. Batin prilly*

"Prill lo sehat kan? Apa lo sakit?"  gue sedikit menepuk pundak dia. "Hah? Lo tadi bilang apa?" Tuh kan apa gue bilang. Dia ngelamun. Apa jangan-jangan masalah foto?. "Lo mikirin tentang foto-foto disekolah tadi? Kalau iya bakal gue cari sampai dapet tuh orang terus gue gencet-gencet tuh orang sampe gepeng" gue mengepalkan tangan gue seolag-olah gue lagi mau hajar orang.

"Bukan itu" gue langsung diam. Bukan itu? Terus apa dong? Apa yang ini? Eh,apaan sih. Awas lo pada mikir yang macem-macem! Gue sumpahin hidung lo bintit'an. "Prill,aku mohon sama kamu. Kamu sharing masalah kamu sama aku. Aku ini sahabat kamu lho bukan cancimen yang bisa kamu abaikan gitu aja" Jurus ampuh gue keluar nih. Pakai Aku Kamu. Semoga berhasil.

Prilly tampak menarik napas panjang. Kemudia beralih menatap gue. Pliss prill,gue gak bisa lihat lo sedih kayak gini. Gue lebih milih lo cerewet,bawel,tapi gak untuk kali ini. Gue suka lihat bibir lo yang mengukir senyumah indah.

"Jadi gini li...."















Hayoo,kira2 apa ya masalah prilly? Boleh minta pendapat dari kalian tentang masalah apa yang harus prilly hadapi? Bagi yang minat,boleh komen kok.
Oh ya,maaf ya next lama banget. Lagi bosen aja buka wp. Habis baca jangan langsung kabur. Nanti didepan ada satpam Ali,ntar dia ngamuk loh kalau kalian habis baca lgsg kabur gitu aja. Sedih hayati. Kecup jauh dari author💋

BECAUSE BASKETBALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang