5. That Says, I Remembered

3.5K 212 119
                                    

NaruHina Fanfiction
Naruto Belongs Masasshi Kishimoto
Genre Hurt, Tragedy, Family, Romance

Klek

Dengan langkah pelan Hinata memasuki kediaman megah milik Naruto, tangannya menepuk-nepuk punggung bocah yang berada dalam pangkuannya.

Hari ini, walau hanya beberapa jam dirinya menghabiskan waktu dengan anak kandungnya, walau tak terasa, walau ia rasa hanya hitungan menit, tapi ini benar-benar berharga baginya... Bagi si indigo yang sedari tadi melangkahkan kakinya dengan pelan, tak ingin membangunkan Boruto yang terlelap.

"Kemana saja?" ucapan dingin pria yang kini bersandar di dinding membuat Hinata menoleh kaku, tangannya terdiam tak lagi menyentuh kenop pintu kamar Boruto.

"A-aku... Hanya, mencari angin dengan Boruto" gumam si indigo, nyaris tak terdengar tapi karna sepi tak ada siapapun Naruto dapat mendengarnya samar-samar.

Tatapan ametystnya beralih pada iris saphire yang menatap intens arah Hinata, atau Boruto tepatnya. "Sebaiknya bawa dia kekamarnya" dan setelah itu, ia meninggalkan Hinata yang terpaku bingung.

"Apa Boruto memang sering diacuhkan begitu? Gomenasai Bolt-kun" lirihnya dan mengeratkan pelukannya pada Boruto. Tangannya tak henti mengelus surai pirang si bocah.

~•~

Hinata menatap Naruto kesal, dirinya tak pernah terpikir akan sebenci ini pada mantan suaminya. Tangan si pirang terlipat didepan dada seolah menantang apa yang akan Hinata katakan.

"Aku ingin bicara denganmu!" ucap Hinata lantang dan Naruto mengikuti Hinata, mereka kini berada di dapur. Terduduk di kursi, depan meja makan. Saling berseberangan. Dan tak lama ametyst dan saphire kembali bertemu.

"Apa yang ingin kau katakan?" tanyanya dingin, tangannya menopang wajah tampannya. Hinata ingin mendengus tapi itu tak sopan bagi marga Hyuuga.

"Apa kau memperlakukan Boruto dengan baik?" tanya Hinata seolah ia mengintrogasi pria dihadapannya. "Apa yang kau katakan Hyuuga? Seolah kau ini seseorang yang pantas mengetahuinya" dengus si pirang dan mengalihkan pandangannya.

"Aku melihat banyak gambar yang Boruto pajang, kau tau? Seluruh gambarnya tertulis kata 'My Hero is My Dad, and My Angel is My Mommy', kau memperlakukan Boruto dengan sangat buruk!" gumam Hinata dan menatap kebawah.

"Aku dibuat tercengang saat membaca selembar kertas yang Boruto tulis-

...

Dari: Boruto
Untuk: Tou-chan dan Kaa-chan

Kenapa Tou-chan membenci Boru? Apa Boru salah sesuatu kalau iya, Boru minta maaf. Kenapa Tou-chan menjauh dari Boru, apa karna Tou-chan malu karna Boru tak dapat bicara?

Tou-chan, jika Tou-chan memang membenci Boru, Boru ingin pergi ketempat Kaa-chan, antar Boru kerumah Kaa-chan. Boru ingin bertemu Kaa-chan.

Boruto sayang Tou-chan dan Kaa-chan

...

-Puas? Kau puas telah menelantarkan anakku? Jawab aku Naruto-kun!" melempar kertas itu kearah Naruto dan wajah cantiknya disembunyikan begitu dalam.

Tes

Cairan bening itu membasahi lantai, Hinata menangis dan tak dapat menatap wajah pria brengsek didepannya. Ia yakin Naruto tak akan mengatakan sesuatu. Ia sangat yakin dan benar saja setelah itu suara kursi terdengar.

Sad Memories Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang