KEDATANGAN

432 39 4
                                    

Meski mereka menentangku.
Aku tak peduli.
Yang aku pedulikan hanya kamu.

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Pair : Sasuke-Hinata

Warning : Dapat menyebabkan darah tinggi, mual-mual, dll. ><

Ini adalah tulisan pertamaku, jadi maaf kalo jelek dan banyak typo.

Oke happy reading.!!!

....

Dua hari berlalu begitu cepat. Pagi ini semua orang memulai aktifitas yang biasa mereka lakukan. Tak terkeculai gadis cantik pemilik surai indigo yang saat ini tengah berjalan disamping pangeran KHS.

Mereka menyusuri koridor sekolah diiringi suara-suara memekakkan telinga.

Bukan. Bukan karena ada bom ataupun adu tembak. Hanya jeritan tak kenal lelah dari para fans sang pemuda raven.

Saat berjalan tiba-tiba..

Bruukk

"Kyaaaa"

Jeritan seorang gadis yang tersungkur menarik perhatian semua siswa. Tentu saja karena yang menjadi korban adalah.

"Upss maaf Hinata jelek. Kau menghalangi jalan sih" ucapan bernada merendahkan ini memancing aura hitam dari pemuda yang kini digelayuti tangan gadis merah yang baru saja menabrak Hinata.

Dihempasnya tangan Karin-si penabrak- oleh Sasuke.

Tanpa mempedulikan Karin, Sasuke segera menolong Hinata.

"Hei Sasuke-kun, kenapa kau menolong gadis jelek itu" ujar Karin manja.

Sasuke menatap tajam Karin.

"Kau,  beraninya menyakiti Hinata" desis Sasuke tajam.

Semua dapat merasakan aura hitam dari tubuh Sasuke.

"Ke-kenapa memangnya. A-aku kan tidak sengaja Sasuke-kun" ujar Karin terbata. Sebenarnya Karin cukup ketakutan tapi dia tidak terima jika Hinata selalu mendapat perhatian Sasuke.

Sasuke memicingkan matanya. Seringai menakutkan tersungging di bibir tipisnya.

"Kau bilang tidak sengaja?" Tanya Sasuke rendah.

"Baiklah. Jadi jika aku memusnahkanmu saat inipun itu tidak disengaja." Ancam Sasuke.

Wajah Karin memucat mendengar ancaman Sasuke. Menelan ludah susah payah, Karin berbalik pergi.

Siswa siswi yang melihat kejadian itu berbisik-bisik mencibir Karin.

Karin kesal dengan ini.

'Awas kau Hinata!' Batin Karin jengkel.

"Kau tidak apa-apa Hinata?" Kecemasan tergambar jelas diwajah Sasuke.

Hinata hanya menggelengkan kepala.

Sasuke melirik lutut Hinata yang terluka.

"Sebaiknya kita ke UKS Hinata"

"Tidak perlu Sasu-kun, aku tidak apa-apa. Ini hanya luka kecil. Aku bawa plester" tolak Hinata.

Sasuke mendecak. Hinata memang keras kepala.

"Baiklah" Sasuke pasrah. Berdebat dengan Hinata tidak akan ada habisnya. Lebih baik mangalah.

Mereka melanjutkan perjalanan menuju kelas dengan Sasuke menuntun Hinata.

Memasuki kelas yang juga ramai. Dua 'sahabat' itu hanya berlalu menuju bangku tanpa mempedulikan bisikan teman sekelas.

Tteeettt tteeettt.

Bel masuk berbunyi.

Suasana menjadi hening saat Kakashi-sensei memasuki kelas.

"Selamat pagi semua" sapa Kakashi-sensei.

"Pagi Sensei" serempak siswa menjawab sapaan Sensei mereka.

"Baiklah, sebelum memulai pelajaran. Kita kedatangan teman baru. Yang diluar masuklah." Perintah Kakashi-sensei.

Srekk

Pintu terbuka dan tampaklah dua siswa dan siswi. Sang pemuda berambut pirang sementara gadis disebelahnya bermata hijau berambut pink.

Kedatangan keduanya membuat riuh kelas yang semula tenang.

"Ehem" Kakashi-sensei berdehem menenangkan kelas.

"Perkenalkan diri kalian."  Pintanya.

Si pemuda pirang maju selangkah. Dan mulai memperkenalkan diri.

"Hai semua" sapanya ceria.

"Namaku Uzumaki Naruto, kalian bisa memanggilku Naruto. Aku pindah dari Jerman tebbayo!!" Perkenalan penuh semangat itu mendapat respon yang cukup baik.

Setelahnya gadis manis di sebelah Naruto melakukan hal yang sama.

"Namaku Sakura Haruno. Dari Jerman juga. Mohon bantuannya minna"

Dua pemuda dan pemudi itu cukup menarik perhatian siswa dan siswi kelas itu. Selain wajah mereka yang cantik dan tampan. Keceriaan mereka mengundang senyum yang lain.

Disudut kelas mata bening gadis manis itu berbinar.

Tentu saja. Hinata mengenal baik dua siswa baru itu. Sahabatnya selain Sasuke.

Sementara Sasuke mendecih dalam hati.

Onyxnya berkilat tajam memandang si pirang dan sang chery.

'Cih. Dobe dan Sakura kembali. Menyusahkan' iner Sasuke jengkel.

Kakashi-sensei mengintrupsi perkenalan dan kejengkelan Sasuke.

"Oke. Cukup pekenalannya. Sakura kau bisa duduk dengan Ino. Yamanaka Ino angkat tanganmu"

Gadis pirang yang duduk di urutan kedua disisi kiri mengangkat tangannya.

"Dan kau Naruto. Kau duduk bersama Kiba."

Tanpa diperintah siswa bernama Kiba menangkat tangan.

Naruto dan Sakura berjalan menuju bangku mereka.

Tbc

Ehem... oke makin gak jelas dan yahh.. begitulah.... yang nulis abis sakit...juga... hujan terus jadi males. (Gak ada yang nanya tuh)

Alurnya supet lambat... coz... ngetik di hp leherku berasa mau patah: #gakadahubungannyadehkayaknya....

Oke aku masih belajar dan yah masih tergantung mood.

Gak tau mau jadi kayak apa nih ff... ada saran???????

CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang