PENGGANGGU

506 37 5
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Pair : Sasuke-Hinata

Warning : Dapat menyebabkan darah tinggi, mual-mual, dll. ><

Ini adalah tulisan pertamaku, jadi maaf kalo jelek dan banyak typo.

Oke happy reading... !!!
...

Bukan pemandangan yang aneh lagi saat kau melihat empat siswa KHS yang kini berkumpul di taman belakang ini. Dua siswa dan dua siswi. Kebanyakan dari siswa dan siswi KHS tau jika mereka adalah sahabat sejak kecil meski dua diantara mereka merupakan murid baru. Mereka tengah menikmati makan siang yang dibuat oleh gadis berambut indigo berparas lembut.

"Wahh pantas saja teme lebih suka kau buatkan bekal Hinata-chan! masakanmu enak" komentar itu tentu saja keluar dari bibir Naruto.

"Bilang saja kau iri dobe" suara datar yang menyahut adalah milik pemuda Uchiha. Dan kau tau? Saat dua pemuda itu mulai melontarkan kata maka itu tak akan selesai karena tak akan ada yang mau mengalah.

"Apa? Enak saja kau teme!"

"Hn. Memang begitu bukan?"

"Awa-AWW!"

Yah, kecuali jika ada yang menghentikan. Siapa lagi kalau bukan si musim semi.

"Kenapa kau memukulku Sakura-chan!" Protes Naruto.

"Kau terlalu berisik Naruto!" Sahut Sakura cuek.

"Cepat habiskan makananmu baka!" Lanjut Sakura. Sedangkan Naruto memasang wajah memelas yang tidak akan mempan untuk Sakura. Si pingky sudah terlalu biasa dengan semua ekspresi Naruto.

Mau tak mau si pirang itu kembali melahap makanannya masih dengan rasa kesal apalagi saat melihat seringai mengejek yang tersungging dibibir Sasuke. Seringai yang Naruto jelas tau apa artinya.'rasakan kau dobe' kira-kira itu arti senyum miring si raven.

Mereka kembali makan dengan tenang meski diselingi percakapan antara Sakura dan Hinata serta pelototan Naruto pada Sasuke.

Namun kedamaian itu harus terusik saat seorang gadis berambut merah datang dan langsung menyerobot tempat Hinata yang ada disamping Sasuke. Menggeser paksa Hinata hingga bekal yang dipegangnya jatuh berhamburan. Tanpa rasa bersalah Karin menggelayut manja pada Sasuke.

"Hinata, kau tak apa-apa?" Pertanyaan terselip kekhawatiran terluncur dari bibir Sakura.

"A-aku tak apa, Saku-chan"

Meski Hinata bilang tak apa, namun Sakura, Naruto dan Sasuke tau jika Hinata merasakan sakit ditangannya. Terlihat dari alisnya yang mengernyit.

Sakura melirik marah pada Karin yang seolah tak peduli dengan sekitar. Ditariknya Karin dengan kasar hingga terjungkal dan melepaskan pelukannya pada lengan Sasuke.

"Aww.. apa-apaan kau pingky" seruan kesal Karin membuat Sakura makin geram.

"Hei nenek sihir, apa yang kau mau hah! Kau mendorong Hinata hingga jatuh bodoh!" Hardik Sakura.

Karin tak menggubris Sakura. Ia masih sibuk dengan bajunya yang kotor.

"Bajuku jadi kotor kan.. aduhh Sasu-kun bagaimana ini" rengek Karin tanpa mempedulikan Sakura yang mukanya memerah menahan marah.

Srreett

"AWWWW... pingky kenapa kau menjambak rambutku. Sakit bodoh" terikan kesakitan Karin tak membuat Sakura melepaskan tarikannya pada si rambut merah.

Dan tentu saja kejadian itu menjadi tontonan bagi siswa KHS yang ada disekitar mereka.

"Kau yang bodoh nenek sihir. Sasuke itu tidak suka padamu. Dan karena kau berani melukai Hinata, kau berhadapan denganku" tarikan tangannya pada rambut Karin bukan mengendur tapi malah semakin kencang. Hal itu membuat Karin semakin kesal dan adu mulut serta pergulatan khas para gadis pun terjadi.

CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang