[S] 2. Si Cowok Genius

69 6 2
                                    

Happy Reading

Harapanku ?

-Spektakuler-

Didalam kelas yang riuh karena jam kosong. Surga bagi para siswa. Ada yang membuka salon dadakan, selfie sana sini, konser dadakan, hingga kumpulan para cewek tukang gosip.

Dipojokan kelas, terdapat gerombolan cowok yang membentuk lingkaran. Mereka asik bercerita mulai dari yang penting, tidak penting dan sama sekali tidak penting juga menggosipkan guru perempuan mereka yang masih single.

"Kemarin gue ketemu cewek, cantik banget ! Sumpah !" kata Arif.

"Serius lo ? Dimana emang ?" tanya Dicky.

"Alah paling lo cuma liat doang dan gak ngobrol apa-apa," ucap Axel.

"Bukannya cewek cantik dimata lo itu cuma Sarah ya ?" tanya Angga.

"Beneran gue ketemu. Tuh cewek emang cantik, tapi yang paling sempurna dimata gue itu cuma Sarah," ucap Arif menyakinkan.

"Makanya, dimana lo ketemu nya ?" tanya Dicky jengkel.

"Gaya lo alay bener deh, Rif." ucap Axel.

"Kemarin pas malam-malam, cewek itu sendirian di halte bus," jawab Arif.

"Si Dicky kepo bener dah ? Mau lo jadi in calon ?" tanya Axel sambil terkekeh.

"Ya kali tuh cewek jodoh gue," kata Dicky dengan nada bercanda.

"Lagak lo mikirin jodoh. SMP aja lo belum lulus, udah mikir jodoh," ujar Arif bercanda.

"Hah ? Sendirian ? Gak lo apa-apa-in kan tuh cewek ?" tanya Angga.

Arif berdecak kesal mendengar pertanyaan temannya itu. "Yaelah lo mah pikirannya begituan mulu deh, Ga."

"Ya kali lo khilaf," kafa Angga memamerkan cengiran kudanya.

"Lo ngobrol gak sama tuh cewek ?" tanya Axel.

"Ngobrol bentar, katanya habis pulang dari tempat les," jawab Arif "dia seumuran kita, sayang sekolahnya beda."

"Ketemu cewek malam-malam. Jangan-jangan tuh cewek itu makhluk jadi-jadian lagi," ujar Dicky bergidik ngeri.

"Ngaco lo ! Itu cewek tuh manusia beneran tau !" bantah Arif "Lo belum ketemu sama dia, kalo lo ketemu pasti ngiler deh lo !"

"Cewek ? Huh ?" ucap cowok yang duduk di paling pojok dan sedari tadi fokus pada buku yang dibacanya.

"Kemarin gue ketemu cewek," ujar cowok itu, meletakkan buku yang tadi dibacanya dimeja.

"Bukan cewek jadi-jadian kan ? Gak ketemu pas malam-malam kan ?" tanya Dicky.

"Eh ...tuh cewek cantik kagak ?" tanya Dicky lagi.

"Lo dari tadi kalo tanya cuma 'cantik gak tuh cewek ?'. Bosen tau gak denger nya, mau lo tembak ? Atau lamar sekalian ?" tanya Arif.

"Ide bagus tuh," ucap Dicky menyetujui perkataan Arif yang dianggap nya sebagai sebuah saran.

Arif menepuk jidatnya sendiri. "Udah sableng lo !"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Spektakuler!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang