Maret - Hasetsu, Kyushu
Satu tahun setelah kekalahannya di Grand Prix Final, Katsuki Yuuri memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.
'Sudah 5 tahun aku meninggalkan Hasetsu. Bahkan sekarang stasiun tua ini sudah memiliki eskalator' pikirnya.
Setelah menuruni eskalator matanya dikejutkan dengan sederet poster dirinya yang bertuliskan 'Kami mendukungmu! Figure Skater dari Hasetsu, Katsuki Yuuri'.
"I-ini ..."
"Yuuri! Apa yang kau lakukan disitu?" Suara seorang wanita mengejutkan Yuuri.
"M-Minako-sensei!?" Pekik Yuuri.
"Selamat datang, setelah 5 tahun ini!" Ucap Minako membuka sebuah banner bertuliskan nama Yuuri.
"A-apa yang kau lakukan disini?" Yuuri menghampiri Minako.
"Memangnya apa lagi? Berdiri yang tegak dong!" Minako kembali memutar-mutar tubuhnya dengan riang.
'A-ah, benar ... Minako-sensei mana mungkin melewatkan info kepulanganku ke Jepang' batin Yuuri gelisah. Tak lama banyak mata yang memperhatikannya sembari berbisik-bisik "itu bukannya Yuuri?" "Benar" "aku sudah lama tidak mendengar tentangnya" "bukannya dia kalah di kompetisi internasional tahun lalu?" Dll.
Yuuri berhasil lulus dari universitas, tapi ia berhenti dari pelatihannya dan memutus kontrak dengan pelatihnya. Sekarang masa depannya tidak jelas. Lalu akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke Jepang setelah kekalahannya.
"Bolehkan aku menjabat tanganmu?" Tanya seorang kakek yang menghampirinya. "M-maaf, aku sedang terburu-buru" Yuuri berusaha kabur.
"Yang benar saja! Kau kan tidak rugi apa-apa! Jadilah sopan! Victor Nikiforov selalu bersikap manis pada fansnya!" Minako menarik tangan Yuuri dengan nada jengkel.
"Terima kasih atas dukungannya" ucap Yuuri menjabat tangan kakek tersebut dengan wajah datar.
"Jangan lupa senyum!" Bisik Minako. Yuuri menarik senyum kucing dengan hati yang tak rela.
"Baiklah, ayo kita pulang!" Ucap Minako semangat. Namun hal tersebut malah membuat Yuuri heran 'tidak biasanya?' Batinnya.
~~~
"Tadaima" ucap Yuuri pelan.
"Hiroko! Aku membawa Yuuri pulang!" Teriak Minako gembira.
"Minako-senpai! Terima kasih telah menjemputnya. Yuuri Okaeri!" Sambut Katsuki Hiroko, ibu dari Yuuri tersenyum.
"Tadaima, maaf aku baru bisa pulang sekarang" ucap Yuuri dengan raut bersalah. Ibunya dengan cepat menjawab "tidak apa, Ibu juga minta maaf tidak bisa datang keacara kelulusanmu. Mau makan katsudon?" Sembari menatap Yuuri yang menunduk.
"Huh? Kau terlihat kurus Hiroko" ucap Minako.
"Mana mungkin! Minako-senpai sendiri terlihat tidak berubah walaupun hobi minum" Hiroko melambaikan tangannya.
"Yuuri! Ada yang mengganguku saat aku pertama kali melihatmu distasiun" ucap Minako membuat Yuuri begidik ngeri "dan apa-apaan pakaianmu itu!?" Yuuri mencoba kabur secara perlahan.
GREP!
"Buka bajumu sekarang!" Minako menarik paksa Yuuri.
"Jangan, jangan! Minako-sensei!" Jerit Yuuri dengan muka pucat.
"TTTIIIDDAAAAKKK!!!" Minako menjerit frustasi melihat Yuuri yang berat badannya naik drastis.