1.pregnant

199 23 7
                                    

Michelle's Pov

"Uuek uuek uhuk uhuk" aku keluar dari kamar mandi dan mengelap sisa air yang masih berada di bibirku.

Sudah dua minggu terakhir ini, aku terus saja merasa mual. Entahlah, mungkin masuk angin.

Aku turun ke bawah untuk sarapan bersama Mom and Dad.

"Iiih bau sekali ini mom!" Aku menjauhkan sandwich ku, well, sebenarnya aku tak suka dengan bau dari saus tomat yang sengaja di tambahkan di atasnya.

"Hey ada apa? Kau biasanya suka!" Mom terlihat heran. Aku juga heran.

"Tapi hari ini aku tak suka! Jangan tanya kenapa!" Aku menyisihkan rotinya yang terkena saus dan hanya memakan sisanya.

"Jangan diminum Michel!" Seru mom saat aku hendak meminum orange juice ku.

"Why??"

"Rasanya asam!" Sahut daddy.

"Aku coba!" Aku meminumnya dan oooh ini segar!

"Tidak seburuk itu mom. Menurutku ini tak asam! I like it!" Aku meminumnya lagi.

Kulihat mereka menatapku bingung.

Aku salah yaaa?

"Ini sangat asaaaam. Bagaimana mulut mu bisa bilang bahwa ini segar Michel?"

"Entahlah, mungkin aku hanya memerlukan sedikit extra vitamin C. Aku terlambat, aku pergi dulu. Bye mom, dad!" Aku pun pergi tanpa merespon keduanya yang bingung dengan sikap ku.

📖

"Kau pesan apa?" Tanya Nicole pada ku.

Well, Nicole is my best friend. Kami sedang makan siang di cafe.

Aku mengamati daftar menunya "pasta saja!" Lalu waiter itu pergi.

"Eh Nic..., makan mangga muda siang siang begini pasti sedap. Right?" Ujarku dengan tatapan menerawang jauh.

"Kau ini... seperti wanita yang sedang hamil muda saja"

"Hamil muda??" Tanya ku heran.

"Iyaaaa. Seperti kakak ku, Emma, kemarin dia menyuruh suaminya untuk mencari mangga muda di tengah malam. Harus saat itu juga! Yang benar saja? Toko buah sekalipun aku rasa sudah tutup! Memang benar, saat wanita tengah hamil muda itu akan suka dengan yang asam asam. Bahkan kau tau?" Aku menggeleng "Emma meminum perasan air jeruk lemon! Uuugh membayangkannya saja saliva ku ingin keluar!"

Hamil muda? Apa aku.......

📖

Setelah mendengar penjelasan dari Emma, aku menjadi takut. Pasalnya, semua ciri ciri yang dia sebutkan, aku mengalaminya. Mual berkali kali, kebiasaan makanan yang sedikit berubah, terkadang pusing, kunang kunang, menginginkan bahkan menyukai sesuatu yang asam.

Aku mengetesnya, tidaaaak aku hanya mencobanya saja. Maksudku, aku.... tadi membeli alat tes kehamilan.

Jantungku berdetak tak beraturan, desiran darahku berkali kali kurasakan.

Aku sudah mengetesnya!

Ya Tuhan.... semoga hasilnya tidak mengecewakan, maksudku, negatif!

Aku membuka mataku perlahan...

Aku menggigit bibir bawahku dengan kuat.

One... two... three..

Seketika aku mencampakkan alat itu.

Impossible..!

Tenggorokan ku tercekat, tubuhku melemah, nafasku berantakan, jantungku, detaknya sudah tak teratur.

Aku melemah!

Sesuatu cairan mengganjal mataku, detik berikutnya jatuh membasahi pipiku.

Aku membungkam mulutku tak percaya....

TUHAN.....? Aku bermimpi?

Kenapa hasil nya..... POSITIF??

Tidak! Alat itu rusak!

Aku tidak mungkin 'hamil'?

Alat itu rusak!! Rusak!!

Hiks...

"Michel?" Mom memanggilku.

Calm down Michelle...

Aku berusaha bersikap senormal mungkin di depan Mom.

"Mom, What's wrong?"

"Hey, darling.. kau pucat sekali?!" Pertanyaannya membuatku gugup.

"Mmm aku aku hanya... mmm ke.. kelelahan saja mom. Don't worry!" Dusta ku.

"Baiklah, ayo turun, makan malam sudah siap!"

"Ah tidak, aku.. aku sudah kenyang. Tadi aku mampir ke restauran bersama Nicole. Aku akan turun dan makan jika aku lapar nanti. Oooh aku benar benar mengantuk, aku tidur saja ya mom!"

"Yasudah. Jangan lupa minum vitamin mu kalau mau tidur!"

"Baiklah!" Mom pergi meninggalkan ku.

Aku bersandar di balik pintu, mengigit bibir bawah ku dengan tangan yang meremas remas perutku. Aku menangis! Hiks...

"Kenapa kau hadir?" Aku memukuli perutku.

Bagaimana jika kedua orang tua ku tau tentang hal ini? Bisa saja mereka mengusirku, memecatku dari daftar keluarga, bahkan membunuh ku?

Ya Tuhaaaan...

Aku meringkuk di atas kasur dengan air mata yang terus keluar.

Ini beban!

Aku berusaha menghubungi nya tapi tak ada jawaban! Dia mematikan ponselnya.

Please.... siapapun tolong aku!

Katakan aku hanya bermimpi!!!!

Suka nggak?

~XxD

~zaynie

I'm Your's [Mrs.Plavin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang