3.I hate you!

132 23 16
                                    

Sinar matahari mulai naik, aku mengerjapkan mataku.

"Morning!"

"Mom?"

"Hey, Michel? Aku bukan mom mu! Aku masih muda, jangan dipanggil mom!"

"Nicole?"

Dia tersenyum "kau tak berangkat kuliah?" Aku menggeleng.

Syukurlah tadi malam Nicole memberi ku tumpangan untuk menginap di apartemennya. Denga alasan kedua orang tuaku sedang pergi ke luar negeri untuk beberapa hari, dan dia percaya. Tadinya aku mau menyewa apartemen saja, tapi credit card ku terblokir. Well, sebenarnya daddy menyita semua yang diberikannya padaku, termasuk mobil dan uang di atm ku yang biasa dia kirim setiap bulannya.

Kejam!? Aku pantas menerimanya!

Sorry friend...

Ponsel ku berdering, kulihat layar ponsel ku,

HARRY!

"Halo?"

".............."

"Baiklah!" Lalu aku memutuskan panggilannya.

"Siapa yang telpon?" Tanya Nicole yang sedang berdandan di depan cermin. Aku hanya menggeleng.

---

Setelah aku membersihkan diriku, aku pun memutuskan untuk segera menemui Harry.

Aku menuju tempat yang Harry tentukan.

Harry's Pov

Aku sudah menyuruh Michelle untuk datang ke tempat yang ku katakan.

Aku akan jelaskan semuanya.

Kusapukan pandangan ku ke seluruh tempat.

Itu dia!

Aku mendatangi Michelle yang sedang duduk.

"Michelle?" Dia menoleh lalu tersenyum.

"Harry?" Dia langsung memeluk ku. Aku membalasnya.

"Sudah lama?" Tanyaku dan dia hanya menggeleng.

"Seribu tahun pun tak masalah, aku percaya kau akan datang!"

Sorry Michelle....

"Michelle... aku"

"Harry, kapan kita menikah?" Pertanyaan nya membuat tenggorokan ku tercekat, "disini sudah ada bayi ku dan bayimu!" Dia menempelkan tanganku ke perutnya.

"Michelle..."

"Harry.. kau tau? Aku bahagia memiliki mu. Aku sudah membayangkan kalau kau dan aku akan tinggal satu rumah dengan anak kita."

"Michelle...."

"Harry.. kau akan menjadi orang tua! Dia akan memanggil mu daddy dan aku akan dipanggil mommy! Iiih lucunyaaa" dia bicara dengan nada seperti bayi baru belajar bicara di bagian daddy and mommy.

"Michelle aku.."

"Harry.. perutku akan membesar. Segini segini dan segini... berat badan ku! Akan bertambah! Aku akan gendut? Ooh tidak.. tapi kau tetap mencintai ku kan? Iya kan? Oh ya kau ingin bayinya laki laki atau perempuan? Kau ingin beri nama siapa? Kalau a-"

"Aku tak bisa menikah dengan mu!"

Michelle's Pov

Aku terdiam seketika. Apa yang baru saja Harry katakan?

Aku tak bisa menikah dengan mu

"Kidding me?" Harry menggeleng.

Aaaaaaa

Harry kau?

Aku merasa satu pisau menusuk hatiku.

"Harry...?"

"No Michelle no!" Mataku mulai berkaca kaca.

Aku menelan ludah ku kasar.

"Michelle... i'm sorry..."

Dua pisau menusuk hatiku.

Tenggorokan ku benar benar kering.

"Michelle... aku tak ingin merusak karier ku. Kuharap kau paham!"

Tiga pisau menusuk ku.

"And than... dimana hubungan kita  yang sudah dua tahun itu Harry? Dimana janji mu yang akan memperjuangkan cinta kita untuk dapat restu dari orang tuamu? Janji bahwa kau akan selalu berada di sisi ku? Janji kau tak akan meninggalkan ku? Dan kemarin, kau janji akan menikahi ku? Dan sekarang??"

"Michelle... i'm so sorry.." dia meraih tangan ku, aku menepisnya.

"Aku percaya pada mu Harry.... selalu... tapi apa? Hari ini kau mengecewakan ku? Kau benar benar akan pergi?"

"Aku...."

"Harusnya aku tau hari ini akan tiba, harusnya waktu itu aku tidak terbuai oleh bujukan mu yang mengajak ku tidur bersama mu, harusnya aku tau bahwa kau akan pergi setelah merasakan kepuasan. Apa kau tau Harry..? Orang tua ku mengusir ku dari rumah, mereka bahkan ingin membunuh ku, aku? Aku juga sudah tersingkirkan dari keluarga, nama ku sudah dihapus, aku juga harus berhenti kuliah,tapi aku terima semua itu hanya demi kau Harry... karena aku mencintaimu, tapi tidak dengan kau!? Harusnya aku membiarkan dad ku saat dia hendak melenyapkan ku!" Harry hanya diam.

Aku berusaha meredam emosiku " Jika saja aku tau semua ini sebelumnya, aku memilih lebih baik mati di tangan daddy ku sendiri, daripada aku harus mendapatkan penghianat dari mu! Hazz"

"Michelle please, jika kau mencintai ku, biarkan aku bahagia, tolong..., aku bisa kehilangan karir yang baru saja aku bangun. Please...!" Aku diam terpaku.

Harry meraih tanganku, "Michelle, aku ingin kau tetap hidup normal seperti biasa, anggap saja kau tak mengenalku, kita tak saling mengenal, ini..!" Kurasakan ada sesuatu yang ia letakkan di tanganku "kau bisa gunakan ini untuk keperluan mu, kau bisa gugurkan anak itu, dan kembali ke keluarga mu. Michelle, maafkan aku, tapi karir ku....,-"

"Kau memilih karir daripada aku?"

"Hubungan kita juga tak mendapat restu dari orang tua ku. Jadi... tak ada gunanya mempertahankan ini! Kau tak bisa jadi masa depan ku, kau tak bisa memastikan hal itu. Tapi, karir ku yang baru saja ku bangun, itu sudah jelas. So sorry Michelle..."

" aku menyayangi mu!" Dia memelukku beberapa detik, lalu pergi.

Aku memejamkam mataku dengan paksa.

"Harry..." panggilku lirih, namun dia tak menoleh sedikit pun.

Aku merasa ribuan pisau dan duri menusuk hati ku!

Sakiiiiiiit!!!

Sungguh, katakan aku hanya bermimpi!!!

📖

I'm Your's [Mrs.Plavin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang