Ch.2 Awal dari Semunya

76 30 5
                                    

Aku pun terbangun dan sadar, aku bingung kok rasanya wilayah ini seperti hutan tapi kok agak aneh, terlihat Noumi juga sedang pingsan disamping ku, saat itu aku sedang berusaha membangunkannya, Noumi akhirnya terbangun.

"Dimana kita...dimana anak kecil itu"mondar mandir kebingungan.

"Sudahlah lupakan saja...lagi pula dia sudah gak ada, menurutku juga ini sudah adil kita menghilang dari dunia kita dan dia mati!!" Lalu aku menghentikan Noumi yang sedang kebingungan.

"Kok kamu kelihatan tenang tenang saja...kenapa?"menatap kearahku.

"Karna aku tidak sendirian"jawab aku sambil tersenyum.

"Hee...kok bisa"sahut Noumi.

Lalu aku sama Noumi pergi menelusuri daerah ini semoga saja kami mendapatkan petunjuk. Terlihat suasana dan hawa disekitar sinih sangat buruk, pepohonan yang kering seperti sesudah terjadi kebakaran hutan, pemukiman warga yang berantakan dimana mana, daerah berserakan dijalanan, seperti sedang terjadi peperangan.

Tapi kok aneh ditubuh ku tiba tiba ada gelang dan senjata aku baru saja menyadarinya. Tapi bukan hanya ditubuh aku saja malah ditubuh Noumi juga terdapat benda aneh seperti milik ku, kami berdua terlihat bingung seperti banyak hal aneh yg menyelimuti.

"Waah..Hebat!!Coba liat Noumi ini keliatan asik lo, apa kamu mempunyai gelang sama sanjata ini"berusaha memamerkannya kepada Noumi, sementara itu dia hanya terdiam dan termenung.

"Ya..aku sudah tau!!! Kok kamu kelihatan senang sama benda itu bukan kah itu kelihatan aneh, seharusnya benda itu patut dicurigai!" tangan kanannya memegang dagu kiranya dia sedang memikirkan sesuatu.

Noumi menarik lengan kiriku secara kasar lalu menyingsing lengan bajuku "coba liat apa yg ada dilengan kirimu, yg ada dilengan kirimu itu sama dengan yg ada di leherku".

"Itu semacam tato, tapi kurasa lain.
Tanda ini nampak lebih bercahaya dibandingkan tato" mengelus elus tanda dilengan ku tapi aku hanya kagum melihat keanehan ini.

"PLAK" kaget aku, melihat Noumi tiba tiba menamparku.

"Ternyata bukan hanya wilayah ini saja yg aneh ternyata Mika juga ikutan aneh yah. Tidak2..bukan hanya Mika tetapi aku juga aneh"

"Ihihihihihi...jdi kita berdua aneh nih, yok jalan lagi" mengelus ngelus pipi bekas tanparan Noumi tadi.

Kami meneruskan perjalanan dan berhasil keluar dari hutan, kelihatannya Noumi kelelahan jadi aku dan Noumi memutuskan untuk beristiratan di sebuah warung yang kelihatan berantakan juga tidak ada siapapun disana. Pass banget kondisinya juga mulai mau larut malam.

Tak berapa lama waktu kami tidur
Mendadak ada orang yang melemparkan kunai kearah kami.
Terperanjak serta terbangunlah kami dari tidur pulas. Langsung kami bergegas mencari orang yang melemparkan kunai tersebut. Kemudian saat itu Noumi menemukan Kakek tua dengan keadaan sekarat bersandar di samping pohon lalu segeralah noumi memanggil aku dengan teriakan yang keras sehingga aku dengan cepatnya menghampirinya.

"Ada apa noumi,siapa Kakek itu"tanya aku.

"Dia Kakek yg melemparkan kunai kearah kita sepertinya dia sedang terkapar"sahut noumi.

"Eeh gitu yah,rupanya dia menantang kita"jawab aku sementara Noumi kelihatan panik.

"Tidak kamu salah Mika!sepertinya kakek ini mencoba menyampaikan sesuatu kekita, jadi ayolah Kek bicaralah" Noumi mencoba membela kakek itu sedangkan aku hanya membiarkan Noumi.

"Uhuk..uhuk..uhuk.."Kakek itu mulai batuk batuk.

"Nak kamu baru kan disinih, sebaiknya kamu hati2 orang-orang disinih tidak dapat dipercaya semuanya musuh. Yah aku juga musuh kalian nak, kalo kamu ingin tau tentang apa atau kenapa kamu bisa disini atau info lain kamu bisa cek di gelang kamu itu!!maaf ngeganggu kalian sebenarnya aku ingin minta pertolongan kalian mungkin ini gak sempat, tapi bisa kan kalian bantu aku"Kakek itu memohon bersujud kepada kami berdua.

The Curse of DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang