MEET

1.8K 48 5
                                    

Yeay!!! Akhirnyaaa part 2, sebelumnya aku minta maaf kalau ceritanya ga bagus:( aku juga manusiaa kan pasti punya kesalahan. Makanya comment yaa biar aku bisa tau letak kesalahannya dimana.

Udah ah kebanyakan! Happy reading guys:*

000

Eleanor[POV]

Untuk kedua kalinya dalam hidupku. Aku hampir kena serangan jantung, setelah Alex yang menyatakan dirinya gay, sekarang Garry memberi kabar bahwa ia akan menikah, Besok.

Kuberitahu sekali lagi, BESOK!

Untukku ini terlalu mendadak. Kenapa dia tidak memberi tahuku dulu?

"Kenapa kau begitu kaget?" Tanya Garry yang sudah ku pastikan tersenyum geli

"Kenapa kau memberitahuku satu hari sebelum pernikahan mu hah? Lagi pula aku baru bertemu denganmu beberapa hari yang lalu dan kau single. Memangnya pekerjaanmu sudah mulus?"

"Ah aku sudah lupakan semua tentang pekerjaanku. Aku ini CEO, kemarin-kemarin aku kira menjadi CEO itu belum cukup. Tapi setelah kupikir-pikir, aku sudah punya 1000 orang bahkan lebih dibawahku"

Yap, beginilah Garry. CEO sombong.

"Ya tuhan. Setan apa yang merasuki dirimu. Aku hampir kena serangan jantung"

"Kau tidak senang? Ah aku tahu, kau patah hati bukan?"

"Tentu saja aku senang dan tentu saja ini adalah pertanyaan bodoh yang pernah kau tanyakan padaku! Aku tidak akan pernah sudi memberikan hatiku pada CEO sombong sepertimu"

Garry hanya tertawa, entah apa yang ia tertawai. Mungkin saja tiba-tiba ada badut lewat di depannya atau mungkin perkataanku tadi.

"Semoga pernikahanku dapat mempertemukanmu dengan jodohmu"

Aku hanya meringis kecil mendengar ucapan Garry.

Jujur saja, aku ikut senang dengan kabar yang ia berikan. Diumur yang sudah menginjak 26 tahun Garry sudah cocok dipanggil suami. Tapi kenapa dia memberi tahuku 1 hari sebelum pernikahannya? Aku jadi merasa seperti orang tidak penting dihidupnyaz padahal kami sudah 3 tahun lebih berteman.

"Sampai jumpa besok! Ingat Ele, jangan jatuh cinta padaku besok karena ketampananku akan naik 50%"

"Jijik!" Kataku seraya memutarkan kedua bola mataku. "Sampai jumpa besok"

Percakapan antara aku dan Garry pun berakhir.

Seperti yang ku bilang pada kalian, aku baru bertemunya beberapa hari lalu. Saat aku mengenalkan dia pada kakakku, Ronaldo.

Ah iya, kalian mau mendengar kabar bagus? Ronaldo dipekerjakan di perusahaan Garry! Aku sangat senang saat Garry dengan mudah menerima dan mempekerjakan Ronaldo.

Ayah dan Ibu pun turut senang.

Dibalik kesombongannya, Garry mempunyai sifat yang baik. Sangat Baik.

Bahkan saat aku sakit dia rela walau datang hanya 5 menit untuk menjengukku dan mengundur rapatnya.

Yang kuharapkan sekarang semoga dia tidak menampakan kesombongannya kepada wanita yang beruntung ini.

Ku langkahkan kaki menuju kamar Ronaldo. Mengerang kecil saat melihatnya gila seperti biasa, memasang musik Rock yang besar dan loncat-loncat di tempat tidur

"Gajimu belum cukup untuk membeli tempat tidur sendiri"

Ronaldo yang menyadari keberadaanku langsung turun dari tempat tidur, mematikan musik Rocknya dan berjalan ke arahku

My Beloved GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang