Bola hitam putih yang mulai redup ini masih setia mondar-mandir mencerna angka dan aksara bisu.
Selalu seperti ini, tersesat saat mengajakmu bersenda gurau.
Mengeluh dengan suara purau ketika
Benang-benang kusut dikepala berusaha menggapai kunci sudut yang tak terbentuk.
Mencari jati diri yang kadang tak terjangkau.
Teka-teki membuat benang kusut kian semraut dilanda rasa kalut.
Terlalu takut menatap embun berkabut,
Terlalu enggan mengalah pada rasa kantuk.
Wahai huruf yang bersembunyi diantara deretan angka-angka bisu.
Berhenti mengacau,
Sesungguhnya ceracaumu sama sekali tidak memukau***
Pencari huruf pada deretan angka
20/02/2017
22.45Ada yang ngerti makna dari puisi ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Kalbu [Selesai]
Poetry[Antologi Puisi Series 1] Ada sesuatu yang lebih baik dibaca daripada didengar Ada sesuatu yang lebih baik ditulis dalam kata daripada diungkapkan dalam lisan. Ada sesuatu yang lebih baik tersembunyi daripada diketahui. Ada sesuatu yang lebih...