Ada James Arthur dan Caleb William untuk Leandro Series selanjutnya ♥️
*Zach membawa pulang Skyla yang tertidur pulas. Membopongnya dengan bridal style menuju kamarnya. Tak di hiraukan nya tatapan sang Mommy yang penasaran. Matahari pagi sudah mulai muncul di kejauhan. Mommy nya sigap berjalan di belakang Zach. Mengikutinya hingga masuk kamar Skyla.
"Apa Skyla baik-baik saja?" Mommy nya bertanya sambil menggeram marah.
Zach menatap Mommy nya.
"Skyla baik-baik saja Mom." Zach menjawab pelan sambil merebahkan tubuh Skyla di ranjangnya. Zach menarik selimut hingga sebatas pinggang Skyla.
"Jangan membuatnya menangis lagi Zach." Zach mengaduh saat Mommy nya mengomel sambil menjitak kepalanya.
"Ya Tuhan Mommy! Aku sudah dewasa. Hentikan Mom." Zach mencoba menghindar sambil mengaduh. Dia mengusap kepalanya yang cukup sakit. Cherry menarik tangan Zach keluar dari kamar Skyla. Menutup pintu pelan.
"Berhenti mengoloknya Zach! Kau sudah membuatnya sakit hati...ya Tuhan...apa yang ada di pikiranmu?"
"Aku tahu Mom...aku tahu...please berhentilah marah-marah. Tidak baik untuk kesehatan jantungmu Mommy." Zach menenangkan sambil memeluk bahu sang Mommy.
Mommy nya menghela napas panjang. Mengusap kepala Zach dengan lembut. Menatap tajam wajah putranya itu.
"Lalu kapan kau akan menikahinya sayang...?" Mommy nya mengajukan pertanyaan tak terduga sambil mengusap rahang Zach.
"Oh noooo...mulai lagi dengan pertanyaan itu...God save me please!" Teriakan Zach bergema dan menadahkan tangannya.
Zach melangkah meninggalkan ibunya yang terlihat tersenyum lebar. Masuk ke kamar dan merebahkan badannya ke ranjang. Zach menyentuh bibirnya. Rasa manis itu masih ada. Skyla begitu manis, seperti gula kapas yang akan menagih untuk dimakan lagi dan lagi. Zach meraba dadanya. Rasa bersalah menyeruak hingga membuatnya berdesir. Betapa dia sudah membuat Skyla begitu tersiksa dengan sikapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKYLA : WRITTEN IN THE STARS (SUDAH TERBIT)
Romance( Sequel CHERRY : UNDENIABLE DESIRE ) MATURE CONTENT Bad Boy. Pria itu...impian masa kecilku. Kenapa menjadi seperti itu? Menyebalkan. Lalu apakah dia sudah berlari dari hatiku? Tidak! Nyatanya dia masih ada. Bercokol di singgasana hatiku...sekuat a...